Berita Viral

Rekam Jejak Brigita Terdakwa Judol yang Ngaku Diminta 'Tukar Kepala' dengan Budi Arie, Ini Bisnisnya

Inilah rekam jejak Adriana Angela Brigita, terdakwa kasus judi online yang mengaku diminta jadi alat 'tukar kepala' dengan Budi Arie.

Editor: Musahadah
kolase tribunnews
TUKAR KEPALA - Adriana Angela Brigita (kanan), terdakwa judi online yang mengaku diminta 'tukar kepala' dengan Budi Arie (kiri), namun ditolak. 

Pada awal pernikahan, keduanya mendirikan rumah produksi (production house/PH) bernama Fliq. 

“Suami secara konsultan di bidang branding produk ataupun personal. Itu yang di awal pernikahan kami. Lalu terus berjalan, suami membangun kembali usahanya dia yang sebelumnya sudah dibuat juga,” kata Brigita.

Menurut Brigita, usaha mereka bergerak di bidang personal branding, product branding, periklanan, dan produksi konten visual.

“Branding, personal branding dan product branding seperti personal branding. Yang konsultan lebih ke personal branding, ada advertising juga, dan PH bersama saya,” lanjutnya.

Brigita mengaku tidak mengetahui secara rinci proses pembayaran dalam jasa konsultan personal branding yang dijalankan Tony.

Ia hanya memahami alur pembayaran dari klien untuk PH karena dirinya menjabat sebagai pendiri sekaligus Executive Producer.

Sementara itu, Tony kerap direkrutnya sebagai sutradara atau produser dalam berbagai proyek.

“Kami ada iklan. Terus company profile. (Dapat bayaran) kami antar perusahaan ke perusahaan atau antar perorangan ke perusahaan via rekening. Kecuali by teman, teman request satu pekerjaan, ‘tolong dong’,” ujarnya.

Brigita menyebutkan, pendapatan mereka sangat variatif, tergantung klien.

Jika dari perorangan, mereka bisa mendapat antara Rp 50 juta hingga Rp 100 juta.

Namun jika klien berasal dari perusahaan, nilainya bisa mencapai miliaran rupiah.

“Kalau kami perorangan, maksudnya kita cuma friend by friend, itu kami bisa dapat Rp 50 (juta) sampai Rp 100 (juta). Tapi kalau misalnya itu perusahaan, itu kami bisa sampai miliaran,” ujarnya.

“Misalnya dalam satu bulan itu, kira-kira itu bisa satu sampai empat (klien). Saya merata-ratakan saja sih. Setahun mungkin bisa dua kali 12,” tambahnya.

Selain bisnis PH, Brigita juga menyebut Tony memiliki perusahaan di bidang teknologi informasi (IT).

Dari usaha ini, Tony disebut memberinya uang bulanan rata-rata Rp 50 juta hingga Rp 100 juta.

Namun, Brigita menegaskan bahwa ia tidak pernah meminta atau mematok jumlah tertentu.

“Kalau dari rata-rata per bulan itu, Rp 50 (juta) sampai Rp 100 (juta). Saya tidak pernah menentukan,” ungkapnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengakuan Terdakwa Judol Kominfo, Diminta Seret Nama Budi Arie untuk "Tukar Kepala"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved