Rekam Jejak Aufar Hutapea yang Uang Rp 1,3 Miliar Miliknya Disita KPK Terkait Korupsi PT Pertamina

SURYA.CO.ID - Nama Muhammad Aufar Hutapea disorot setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang senilai Rp 1,3 miliar miliknya. 

Penyitaan uang tersebut sebagai langkah pengusutan dugaan gratifikasi dan suap pengadaan katalis di lingkungan PT Pertamina (Persero) pada 2012 silam. 

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menjelaskan bahwa uang tersebut berasal dari Gunardi Wantjik (GW), Direktur PT Melanton Pratama, yang kini berstatus tersangka dalam kasus ini. 

“Di dalam penyidikan perkara ini, penyidik juga telah menyita uang senilai Rp 1,3 miliar dari MAH (Muhammad Aufar Hutapea) selaku pihak swasta–developer pembangunan apartemen,” ujar Budi, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com. 

Empat Tersangka dalam Kasus Gratifikasi Pertamina

Selain Gunardi Wantjik, KPK sudah menetapkan tiga tersangka lain, di antaranya:

1. Frederick Aldo Gunardi (FAG) – Pegawai PT Melanton Pratama

2. Chrisna Damayanto (CD) – Mantan Direktur Pengolahan PT Pertamina (Persero)

3. Alvin Pradipta Adiyota (APA) – Pihak swasta

Baca juga: Kasus Korupsi Kredit Fiktif Guncang Bank BUMN di Lumajang, Tersangka Diminta Segera Menyerahkan Diri

KPK juga telah melakukan penggeledahan di dua lokasi berbeda di Jakarta Utara, yakni rumah milik tersangka Gunardi Wantjik dan Frederick Aldo Gunardi, Selasa (15/7/2025).

Dari penggeledahan tersebut, penyidik menyita sejumlah dokumen dan barang bukti elektronik (BBE) yang diyakini berkaitan dengan praktik suap dan gratifikasi.

“Penyidik telah menyita sejumlah dokumen dan barang bukti elektronik (BBE) yang memperkuat konstruksi perkara suap terkait pengadaan katalis di PT Pertamina (Persero) tahun 2012–2014 serta terkait penerimaan gratifikasi tersangka CD,” kata Budi.

Siapa sosok Aufar Hutapea?

Muhammad Aufar Hutapea lahir di Jakarta pada 24 April 1986.

Ia merupakan anak dari pasangan Daniel Hutapea (Ayah) dan Tiara Ayu (Ibu).