Berita Viral

Jamin Tabiat Arya Daru 100 Persen Normal, Kakak Ipar Jawab Ini saat Ditanya Penyebab Kematiannya

Tabiat Arya Daru, diplomat yang tewas dalam kondisi kepala terlilit lakban di kamar kos kawasan Menteng, Jakarta Pusat, kembali terbongkar. 

Editor: Musahadah
kolase Metro TV/istimewa
NORMAL - Meta Bagus, kakak ipar Arya Daru memastikan tabiat dan sikap sang diplomat 100 persen normal selama ini dan menjelang tewas terlilit kabel di tempat kosnya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat. 

Meta Bagus menyatakan bahwa proses penyelidikan oleh polisi masih berlangsung dan pihak keluarga belum mendapatkan informasi resmi mengenai hasilnya.

"Sampai sejauh ini keluarga itu juga menunggu hasil rilisnya seperti apa," kata Bagus saat ditemui di kediamannya di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY, pada Selasa (15/7/2025).

Bagus menegaskan bahwa keluarga menghormati proses yang sedang berlangsung oleh pihak kepolisian.

Muhsin Syihab, Aspirasi dan Inspirasi Artikel Kompas.id Ia berharap semua pihak turut mengawal kasus ini.

"Kami menyerahkan proses penyelidikan ini kepada yang berwajib," ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat dan media untuk ikut berpartisipasi dalam mengawasi perkembangan kasus ini.

"Tentunya kami juga mengajak, teman-teman dari pers, teman-teman wartawan, dan juga masyarakat pada umumnya untuk sama-sama mengawal," imbuhnya.

Di sisi lain, tagar #JusticeForDaru muncul di media sosial, diinisiasi oleh rekan-rekan SMA Daru di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta.

Menanggapi seruan ini, pihak keluarga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan SMA Daru yang telah peduli dan ikut mengawasi kasus ini.

"Sangat berterima kasih sekali kepada teman-teman almarhum," kata Bagus.

Ia menambahkan bahwa munculnya tagar tersebut menunjukkan bahwa Daru dikenal sebagai pribadi yang baik semasa hidupnya.

"Bahkan kalau jam 1 malam dibangunkan untuk beli obat, dia (Daru) itu berangkat. Kalau nolong, tidak pamrih sama sekali," ucapnya.

Meskipun teman-teman Daru meyakini bahwa ia adalah korban pembunuhan, Bagus menekankan bahwa keluarga masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian.

"Kembali lagi, ini kan proses penyelidikan yang belum selesai. Nah, kami dari keluarga juga mengikuti proses penyelidikan kegiatan dari pihak yang berwajib," jelasnya.

Ia juga telah menyampaikan kepada rekan-rekan Daru agar ikut mengawal kasus ini.

"Berulang kali saya sampaikan kepada teman-teman, mari yuk kita sama-sama mengawal," pungkasnya.

Arya Daru ditemukan meninggal dunia pada Selasa (8/7/2025) pagi, di kamar indekosnya di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. 

Kondisinya mengenaskan, kepala terlilit lakban dan tubuh tertutup selimut.

Namun, polisi menyatakan tidak ada tanda kekerasan maupun barang yang hilang dari lokasi kejadian.

Hasil olah TKP menunjukkan sidik jari Daru ada di lakban.

Meski demikian, belum bisa dipastikan apakah ia memasangnya sendiri atau ada campur tangan pihak lain.

Rekaman CCTV juga memperlihatkan penjaga kos mondar-mandir dan terlihat berbicara di telepon di depan kamar korban. 

Kasus ini masih dalam penyelidikan dan menjadi perhatian publik, terutama karena ADP dikenal sebagai diplomat berdedikasi yang sebelumnya bertugas membantu WNI di luar negeri. 

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Call Tak Lagi Tersambung, Kakak Ipar Beberkan Malam Sunyi Sebelum Meninggalnya Diplomat Arya Daru"

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved