Berita Viral

Jamin Tabiat Arya Daru 100 Persen Normal, Kakak Ipar Jawab Ini saat Ditanya Penyebab Kematiannya

Tabiat Arya Daru, diplomat yang tewas dalam kondisi kepala terlilit lakban di kamar kos kawasan Menteng, Jakarta Pusat, kembali terbongkar. 

Editor: Musahadah
kolase Metro TV/istimewa
NORMAL - Meta Bagus, kakak ipar Arya Daru memastikan tabiat dan sikap sang diplomat 100 persen normal selama ini dan menjelang tewas terlilit kabel di tempat kosnya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat. 

SURYA.CO.ID - Tabiat Arya Daru, diplomat yang tewas dalam kondisi kepala terlilit lakban di kamar kos kawasan Menteng, Jakarta Pusat, kembali terbongkar. 

Kali ini kakak ipar, Meta Bagus yang mengungkap kehidupan pribadi Arya Daru hingga pertemuan terakhirnya. 

Meta Bagus memastikan sang adik ipar 100 normal, laiknya manusia lain. 

"Gak ada yang aneh-aneh. 100 persen normal," tegas Meta Bagus dikutip dari tayangan HOtroom Metro TV pada Rabu (16/7/2025).   

Bagus mengaku mengenal Arya Daru sejak Sekolah Dasar (SD).

Baca juga: Kejanggalan Rekaman CCTV TKP Tewasnya Arya Daru Dibongkar Pakar Digital Forensik, Sensor Lampu Aneh

Dia memastikan tidak ada gejala aneh dari perilaku sang adik dari kecil hingga sekarang. 

Kesehariannya, begitu bangun tidur langsung video call untuk melihat anak-anaknya. 

Begitu juga ketika mau tidur, langsung video call anak-anaknya.

"Family man, selalu seperti itu," ungkapnya. 

Di pekerjaan, Bagus juga melihat Daru berperilaku normal dan pribadi yang ceria. 

"Ringan tangan. Gampang banget nolong orang. 
Saya kenal almarhum sudah lama, belum pernah melihat almarhum marah," ungkapnya. 

Begitu juga dalam pergaulan, dia melihat normal semuanya.

Bagus mengaku, Minggu sebelum korban ditemukan tewas, dia bertemu di Jogjakarta. 

Saat itu Daru bercerita tentang rencana kepindahannya untuk dinas ke FInlandia akhir bulan Juli 2025 ini, termasuk persiapan anak-anaknya. 

Daru juga mengungkap rencananya akan ke Borobudur untuk mengajak keluarganya piknik. 

Meski menilai semua normal, Bagus tidak berspekulasi tentang kemungkinan sang adik dibunuh atau bunuh diri. 

Dia menyerahkan penyelidikan kasus ini ke polisi.

"Kami percaya pihak berwajib sedang bekerja sesuai kaidah-kaidah pekerjaannya. Mari kita sama-sama ikuti seperti apa perjalanannya," katanya. 

Keyakinan Bagus akan aparat penegak hukum ini dikuatkan dengan kehadiran Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Sekretaris Negara Hadi Prasetyo yang datang ke rumah duka untuk memberikan dukungan dan semangat.

"Kami menunggu hasil investigasinya," pungkas Bagus. 

Kondisi Terakhir Istri Arya Daru

Meta Ayu Puspitantri, istri Arya Daru Pangayunan menjadi sorotan karena dia sempat kesulitan menghubungi Arya Daru sebelum suaminya itu ditemukan tewas. 

Bahkan Meta Ayu menelpon penjaga kos, Siswanto untuk mengecek keberadaan Arya Daru. 

Siswanto pun beberapa kali mondar-mandir di kamar Arya Daru untuk mengeceknya. 

Rekaman CCTV saat Siswanto mondar-mandor sambil celingukan ke kamar Arya Daru viral di media sosial. 

Baca juga: Kebiasaan Arya Daru yang Ditemukan Tewas di Kos, Bikin Istri Minta Penjaga Kos Cek Kamar Sang Suami

Sebelumnya, Meta Ayu dan Siswanto sudah diminta keterangannya oleh polisi. 

Lalu, bagaimana kondisi Meta Ayu saat ini?  

Kakak Meta Ayu, Meta Bagus mengakui sang adik sangat terpukul dan mengalami kelelahan emosional yang luar biasa.

"Lelah yang amat sangat, lelah yang amat sangat," ungkap kakak ipar ADP, Meta Bagus, saat ditemui di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (15/7/2025).

Bagus mengaku tak mampu menggambarkan kondisi adiknya secara lengkap.

“Saya nggak bisa menggambarkan, saya tidak menemukan kata-kata yang tepat soalnya, kecuali itu lelah yang amat sangat,” imbuhnya. 

Sebelumnya Meta Bagus juga mengungkap jika sang adik dan Arya Daru sangat intim. 

Bahkan mereka memiliki kebiasaan video call setiap hari.

“Kebiasaannya Pita (Meta Ayu) sama Daru dan anak-anaknya, bangun tidur dan mau tidur itu selalu video call. Selalu,” ujar Bagus.

Ketika panggilan itu tidak terjadi pada malam sebelum Daru ditemukan meninggal, Meta Ayu langsung merasa ada yang tidak beres.

“Itu sepanjang malam Pita nggak tidur loh, wong saya itu kan kalau malam suka kebangun, shalat malam. Itu saya lihat di depan, ‘ngopo kok rung turu (kenapa belum tidur)?’. ‘Iki Mas Daru raiso ditelpon (ini Mas Daru tidak bisa ditelpon),’” cerita Bagus.

Menurut keluarga, sebelum meninggal, Daru sempat pergi berbelanja di Mall Grand Indonesia dan sempat mengantre taksi. 

Dalam komunikasi terakhirnya dengan sang istri, ia sempat berkeluh kesah karena sudah tidak memiliki kendaraan pribadi.

“Wah enak ya kalau masih ada mobil bisa langsung pulang, gak perlu antre taksi,” katanya.

Penjualan kendaraan merupakan bagian dari persiapan mereka untuk pindah ke Finlandia.

Keluarga mengungkapkan bahwa mereka sudah hampir 100 persen siap pindah ke Helsinki, Finlandia, karena Arya Daru mendapat penugasan diplomatik di KBRI Helsinki. 

“Kalau menyisakan kendaraan di sini nggak ada yang pake. Makanya sama almarhum dijual semua, bisa dibilang persiapan itu hampir 100 persen tinggal berangkat,” jelas Bagus.

Kondisi Anak-anaknya 

LELAH - Istri Arya Daru, Meta Ayu disebut sangat lelah setelah sang suami ditemukan tewas terlilik lakban di kamar kosnya. Sang kakak mengungkapkan itu ke media.
LELAH - Istri Arya Daru, Meta Ayu disebut sangat lelah setelah sang suami ditemukan tewas terlilik lakban di kamar kosnya. Sang kakak mengungkapkan itu ke media. (kolase istimewa)

Ternyata, anak-anak Arya Daru sudah dikeluarkan dari sekolah untuk ikut dalam penempatan tugas ayahnya ke luar negeri. 

“Sekarang anak-anak enggak ada sekolah, sudah keluar. Iya (mau ikut ke Helsinki), sudah persiapan pindah,” tambahnya.

Meta Bagus menyatakan bahwa proses penyelidikan oleh polisi masih berlangsung dan pihak keluarga belum mendapatkan informasi resmi mengenai hasilnya.

"Sampai sejauh ini keluarga itu juga menunggu hasil rilisnya seperti apa," kata Bagus saat ditemui di kediamannya di Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY, pada Selasa (15/7/2025).

Bagus menegaskan bahwa keluarga menghormati proses yang sedang berlangsung oleh pihak kepolisian.

Muhsin Syihab, Aspirasi dan Inspirasi Artikel Kompas.id Ia berharap semua pihak turut mengawal kasus ini.

"Kami menyerahkan proses penyelidikan ini kepada yang berwajib," ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat dan media untuk ikut berpartisipasi dalam mengawasi perkembangan kasus ini.

"Tentunya kami juga mengajak, teman-teman dari pers, teman-teman wartawan, dan juga masyarakat pada umumnya untuk sama-sama mengawal," imbuhnya.

Di sisi lain, tagar #JusticeForDaru muncul di media sosial, diinisiasi oleh rekan-rekan SMA Daru di SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta.

Menanggapi seruan ini, pihak keluarga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan SMA Daru yang telah peduli dan ikut mengawasi kasus ini.

"Sangat berterima kasih sekali kepada teman-teman almarhum," kata Bagus.

Ia menambahkan bahwa munculnya tagar tersebut menunjukkan bahwa Daru dikenal sebagai pribadi yang baik semasa hidupnya.

"Bahkan kalau jam 1 malam dibangunkan untuk beli obat, dia (Daru) itu berangkat. Kalau nolong, tidak pamrih sama sekali," ucapnya.

Meskipun teman-teman Daru meyakini bahwa ia adalah korban pembunuhan, Bagus menekankan bahwa keluarga masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian.

"Kembali lagi, ini kan proses penyelidikan yang belum selesai. Nah, kami dari keluarga juga mengikuti proses penyelidikan kegiatan dari pihak yang berwajib," jelasnya.

Ia juga telah menyampaikan kepada rekan-rekan Daru agar ikut mengawal kasus ini.

"Berulang kali saya sampaikan kepada teman-teman, mari yuk kita sama-sama mengawal," pungkasnya.

Arya Daru ditemukan meninggal dunia pada Selasa (8/7/2025) pagi, di kamar indekosnya di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. 

Kondisinya mengenaskan, kepala terlilit lakban dan tubuh tertutup selimut.

Namun, polisi menyatakan tidak ada tanda kekerasan maupun barang yang hilang dari lokasi kejadian.

Hasil olah TKP menunjukkan sidik jari Daru ada di lakban.

Meski demikian, belum bisa dipastikan apakah ia memasangnya sendiri atau ada campur tangan pihak lain.

Rekaman CCTV juga memperlihatkan penjaga kos mondar-mandir dan terlihat berbicara di telepon di depan kamar korban. 

Kasus ini masih dalam penyelidikan dan menjadi perhatian publik, terutama karena ADP dikenal sebagai diplomat berdedikasi yang sebelumnya bertugas membantu WNI di luar negeri. 

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Video Call Tak Lagi Tersambung, Kakak Ipar Beberkan Malam Sunyi Sebelum Meninggalnya Diplomat Arya Daru"

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved