Tunggakan Iuran PPU dan PBPU Ratusan Miliar, BPJS Pasuruan Tetap Berkomitmen Beri Pelayanan Terbaik

Dina menegaskan bahwa pelayanan kesehatan tidak boleh berhenti. Hak peserta tetap harus dipenuhi, apa pun kondisi keuangan yang dihadapi

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
surya/Galih Lintartika (Galih)
TUNGGAKAN BPJS - Perwakilan BPJS Pasuruan menggelar publik ekspose beberapa waktu lalu. Sekarang ditemukan banyak tunggakan iuran PPU dan PBPU. 

Untuk wilayah yang belum memiliki fasilitas kesehatan memadai (DBTFMS), BPJS menghadirkan rumah sakit apung, mengirimkan tenaga medis keliling, hingga menjalin kerja sama dengan faskes lokal berstandar tertentu di wilayah-wilayah prioritas seperti Papua, Kalimantan Utara, dan Nusa Tenggara Timur.

Inovasi layanan juga terus dikembangkan. Kini peserta bisa memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN, layanan WhatsApp PANDAWA, sistem suara VIKA, hingga video conference via Zoom untuk berbagai keperluan administrasi, konsultasi, dan pengaduan.

Layanan telekonsultasi telah digunakan oleh 17,2 juta peserta di 21.900 FKTP. Dokter juga dibekali fitur i-Care JKN untuk menelusuri riwayat kesehatan pasien selama setahun terakhir, demi menunjang kualitas layanan.

Peserta juga bisa mengambil antrean secara online, memperpanjang rujukan, dan menebus obat tanpa harus antre di faskes.

BPJS Kesehatan juga menerapkan enam janji layanan JKN, yaitu Cukup berobat dengan KTP/NIK, Tanpa fotokopi, Tanpa biaya tambahan, Tanpa pembatasan hari rawat, Ketersediaan obat terjamin, Pelayanan ramah dan tanpa diskriminasi. “Cukup bawa KTP, urusan administrasi sekarang makin simpel,” kata Ghufron.

Di tengah semua tantangan, BPJS Kesehatan berhasil menjaga stabilitas keuangan Dana Jaminan Sosial (DJS). Hingga akhir 2024, aset bersih DJS mencapai Rp 49,52 triliun, cukup untuk membiayai klaim hingga 3,4 bulan ke depan. Hasil investasinya pun melebihi target, dengan total mencapai Rp 5,39 triliun.

Selama tahun 2024, Program JKN dimanfaatkan dalam 673,9 juta kunjungan ke fasilitas kesehatan, atau rata-rata 1,8 juta kunjungan per hari, membuktikan tingginya kepercayaan publik terhadap program ini. ******

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved