2 Bus Terlibat Kecelakaan di Hari Kedua Ops Patuh Semeru di Bangkalan, 2 Pemotor Alami Luka Berat

Empat kendaraan yang terlibat masing-masing dua bus dan dua unit sepeda motor, dengan waktu kejadian hanya rentang tiga jam.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad faisol (edo)
BARANG BUKTI BESAR - Dua bus menjadi barang bukti kecelakaan lalu lintas yang diamankan di Polres Bangkalan setelah terlibat kejadian di dua lokasi berbeda, Selasa (15/7/2025). 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Kepatuhan berkendara dengan tertib dan mengutamakan keselamatan tetap menjadi pembelajaran tanpa akhir. Kecelakaan masih terjadi selama pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025 di Bangkalan, dengan 2 bus sebagai 'korbannya'.

Dua kecelakaan itu terjadi di dua lokasi berbeda hanya dalam rentang 3 jam pada hari kedua Operasi Patuh Semeru, Selasa (15/7/2025). 

Empat kendaraan yang terlibat masing-masing dua bus dan dua unit sepeda motor, dengan waktu kejadian hanya rentang tiga jam.  

Tidak ada korban meninggal dari dua peristiwa itu, namun dua pemotor dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan tindakan medis karena sama-sama menderita patah tulang.

“Berkaitan Operasi Patuh Semeru 2025 yang dilaksanakan mulai 14 Juli hingga 27 Juli,  kami mengimbau masyarakat benar-benar mematuhi aturan yang telah kami tetapkan,” harap Kasatlantas Polres Bangkalan, AKP I Gusti Bagus Krisna Fuady.

Kecelakaan pertama terjadi di Jalan Raya Desa Rosep, Kecamatan Blega pada pukul 09.45 WIB. Ketika kendaraan bus Hino nopol N 7826 UP berjalan dari arah Barat bertabrakan dengan sepeda motor Honda MegaPro nopol B 3850 PNG yang melaju dari arah berlawanan.

Sekitar tiga jam berselang atau pukul 12.00 WIB, Honda Vario nopol M 2696 IH yang dikemudikan JH menyeruduk bus nopol N 7375 UQ yang sedang berhenti untuk menaikkan penumpang di akses Suramadu, Desa Morkepek, Kecamatan Labang.

Krisna menjelaskan, pengendara Honda Vario yang kecelakaan di akses Suramadu dilarikan ke RSUD Syamrabu Bangkalan karena menderita patah kaki kanan dan mulutnya mengeluarkan darah.

Sementara pengendara Honda Mega Pro dengan TKP Jalan Raya Desa Rosep, Kecamatan Blega, menderita luka berat setelah mengalami patah tulang tangan, kaki, dan luka-luka.  

“Tujuan kami dalam Ops Patuh Semeru tidak lain meningkatkan kepatuhan dan ketertiban masyarakat dalam berkendara, sekaligus menekan fatalitas. Kita harus menyayangi anak-isteri dan kelurga di rumah, jangan sampai menyesal setelah terlibat kecelakaan," jelasnya.

Krisna belum genap satu bulan menjabat Kasatlantas Polres Bangkalan. Mantan Kasatlantas Polres Bojonegoro itu menggantikan AKP Diyon Fitriyanto yang pindah tugas menjadi Wakasatlantas Polresta Malang

“Termasuk di Suramadu, kami sudah berkoordinasi dengan stakeholder terkait. Bahwa memang sudah dibagi sesuai peruntukannya oleh BPJN, ada jalur motor ada jalur mobil, rambu-rambunya juga sudah ada. Silakan lebih bijak dalam berkendara, patuhi rambu-rambu,” pungkas Krisna. ****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved