1.080 Sapi Perah Australia Didatangkan di Jatim, Gubernur Khofifah Optimis Produksi Susu Meningkat

Kedatangan 1.080 ekor sapi perah dari Australia, akan meningkatkan produksi susu dari Jatim, sekaligus untuk Indonesia.

Editor: Cak Sur
Istimewa/Humas Pemprov Jatim
SERAH TERIMA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hadir dalam serah terima pengelolaan sapi dari PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) kepada peternak di Jawa Timur, Selasa (15/7/2024). Khofifah optimis kedatangan sapi perah ini akan meningkatkan produksi susu dari Jatim, sekaligus untuk Indonesia. 

Ke depan, khofifah berharap, kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah seperti ini sangat penting untuk meningkatan produksi susu, mempercepat pencapaian target swasembada susu sekaligus meningkatkan kesejahteraan peternak lokal. 

"Pemerintah, privat sektor dan mitra ternak sama-sama memberikan dukungan serta memberikan manfaat," ujarnya. 

Adapun upaya peningkatan populasi sapi perah tidak hanya dilakukan PT Greenfields Indonesia, PT Bumi Rojokoyo Banyuwangi dan PT Bumi Kironggo Joyo Bondowoso juga melakukan importasi sapi perah sebanyak 2.200 ekor. Sehingga, total sapi perah impor yang telah masuk ke Jawa Timur pada tahun 2025 adalah sebanyak 3.300 ekor.

"Kami berharap PT Japfa Comfeed Indonesia akan melakukan impor tahap II, dan PT  Greenfields Indonesia bisa melakukan pemberdayaan peternak kemitraan untuk memelihara sapi perah betina anakan, atau calon bibit yang dihasilkan farm Greenfieds Indonesia di Malang dan Blitar," jelas Khofifah. 

Dirjen PKH Kementerian Pertanian, Agung Suganda, menambahkan bahwa upaya mendukung produksi susu sapi segar di Jatim, rencananya akan ditambah 10.000 sapi perah yang akan dimasukkan oleh PT Greenfields untuk mengisi peternakan baru di Blitar (farm unit 3). 

"Insya Allah di tahun ini kami siap memfasilitasi bersama dengan Kepala Badan Karantina Indonesia, untuk membantu dari segi perizinannya agar 10.000 ekor ini bisa terealisasi," tuturnya.

Sementara itu, Komisaris Utama JAPFA, Syamsir Siregar mengatakan kebutuhan susu nasional terus meningkat, sementara susu segar dalam negeri belum mencukupi. 

Japfa bersama Greenfields melalui PT Santori memfasilitasi proses impor sapi perah dari Australia, yang terpilih secara ketat dan seleksi penjamin mutu. 

"Kami percaya pemberdayaan peternak lokal kunci yang kuat dan berkelanjutan. Maka program tidak berhenti satu saja, melainkan mencakup teknis dan pembinaan berkelanjutan, sehingga memberi dampak nyata bagi kesejahteraan peternak dan mendorong generasi peternak yang mandiri dan dikelola sebaiknya," tuturnya. 

"Memberi solusi jangka panjang kemandirian produksi susu nasional mewujudkan ketahanan pangan nasional," imbuhnya. (*)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved