Kampung Alfamart Sahabat Bumi Surabaya Ajak Warga Bikin Pupuk dan Pestisida dari Sampah Organik

Pertemuan Kampung Alfamart Sahabat Bumi (KASB) di Kampung Hidroponik Kelurahan Medokan Ayu Surabaya

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
Alfamart
ECOENZYM - Warga dari kampung Alfamart Sahabat Bumi saat belajar bersama dalam pembuatan pestisida alami atau ecoenzym dari bahan sampah potongan sayur dan buah segar. Kegiatan digelar di Kampung Hidroponik Kelurahan Medokan Ayu Surabaya, Sabtu (12/7/2025). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Pertemuan Kampung Alfamart Sahabat Bumi (KASB) di Kampung Hidroponik Kelurahan Medokan Ayu Surabaya, Sabtu (12/7/2025) diisi dengan warga yang belajar bagaimana cara membuat cairan pestisida alami dari ecoenzym.

Bahan-bahan yang dibutuhkan cukup sederhana, sampak organik seperti kulit buah dan potongan sayur (yang masih segar dan dicuci bersih, bukan yang sudah busuk), molase tebu (mudah diberi secara online), serta air bersih.

Local Hero atau pegiat lingkungan, Tianawati, menjelaskan proses pembuatannya cukup mudah, hanya butuh kesabaran saat menunggu panen.

"Panennya 3-6 bulan, disimpan di suhu kamar yang agak lembab. Takaran bahan baku pembuatannya 1:3:10, 1 liter molase, 3 kg sampah organik, 10 liter air bersih," kata Tianawati.

Hasilnya, ecoenzym bisa dipakai untuk pestisida alami, bisa juga sebagai pupuk alami, shampoo, sabun cuci, dan ampasnya yang sudah dibelender bisa dipake untuk pengganti salep atau olesan luka bakar ringan.

Corporate Communication Alfamart, Ame Dwi Pramesti mengatakan pertemuan kali ini adalah adalah bulan ke-11 KASB bekerja sama Kampung Hidroponik Medokan Ayu Surabaya.

Pertemuan bulan ke-1 hingga 10 lebih fokus pada pengembangan teknik tanam hidroponik, pemilahan sampah organik anorganik, pembuatan ecobrick dari sampah botol plastik serta pengolahan daun kering menjadi batik ecoprint, pemilihan packaging yang tepat dan pemasaran di marketplace serta penambahan varian buah anggur.

"Selain fokus di hidroponik, di kampung ini Alfamart juga fokus di Bank Sampah dengan membagikan 11 bak sampah khusus yang didesain untuk sampah botol plastik. Sampahnya ada yang dijual dan hasilnya menjadi modal beli bibit tanaman dan ada yang dijadikan ecobrick," pungkas Ame.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved