Berita Viral

Selain Lakban, 3 Benda Ini Akan Menguak Penyebab Kematian Arya Daru, Sosiolog Singgung Obat Bius

Selain lakban, tiga benda ini diprediksi akan menguak penyebab kematian diplomat Arya Daru Pangayunan

Editor: Musahadah
kolase istimewa
BUKTI KUNCI - Selain lakban, tiga benda ini disebut akan menguak penyebab kematian Arya Daru. Pendapat ini diungkapkan kriminolog, sosiolog hingga pakar mikro ekspresi. 

"Kita harus curiga, apakah di ponselnya ternyata sudah terhapus semua? Berarti kalau sudah terhapus semua, berarti ya semakin meyakinkan kalau ada pihak lain," kata Haniva seperti dikutip dari Kompas.com pada Jumat (11/7/2025). 

"Dan kalau hal itu terjadi, ini bisa merupakan rekayasa," lanjut dia.

Menurut Haniva, barang bukti ponsel milik korban bisa menjadi informasi yang sangat penting untuk mengembangkan penyelidikan.

"Ponsel itu kan (benda) yang paling dekat jaraknya (dengan ADP)," katanya. 

Haniva menambahkan, ponsel bisa menjadi kunci untuk mengungkap penyebab kematian.

Selain itu, Haniva meminta polisi memeriksa kerabat terdekat diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), ADP (39), yang ditemukan tewas di kamar kosnya.

Menurut Haniva, kerabat terdekat merupakan pihak yang terakhir berkomunikasi dengan ADP sebelum ia ditemukan meninggal dunia.

"Karena dalam setiap kali ada kejahatan atau pembunuhan, orang yang pertama kali wajib dicurigai adalah orang terdekat," ujar Haniva.

Haniva menilai, kerabat terdekat dapat memberikan informasi penting mengenai kondisi atau masalah yang dihadapi ADP sebelum meninggal.

Informasi ini juga dinilai krusial untuk membangun kronologi maupun mengidentifikasi penyebab kematian.

"Sehingga dari sini bisa diketahui sebenarnya, beberapa hari terakhir atau beberapa bulan terakhir ini (aktivitas ADP)," ungkapnya.

3. Isi tas kresek

Barang penting lain di pembunuhan ini adalah isi di dalam kantong kresek yang dibuang Arya Daru. 

Berdasarkan hasil rekaman CCTV dari depan kamar korban terlihat Arya menenteng tas kresek hitam ke luar dari kamar menuju ke pintu depan.

Hal ini menjadi perhatian pakar mikro ekspresi, Handoko Dani. 

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved