Berita Viral

Fakta Miris Anak Penjual Es di Ponorogo yang Masuk ITB, Juarai Ratusan Lomba Tapi Tak Dapat Beasiswa

Kisah Avan Ferdiansyah Hilmi, anak penjual es di Ponorogo yang berhasil masuk ITB, memang sangat menginspirasi. Tapi terungkap fakta miris.

kolase SURYA.co.id dan Kompas.com
ANAK PENJUAL ES - Kolase foto Avan, anak penjual es di Ponorogo yang masuk ITB. Terungkap fakta miris ini. 

Ia melakukan riset dan menemukan bahwa ada warga Ponorogo yang berhasil masuk ITB lewat prestasi di bidang ilmu bumi dan merupakan alumni sekolahnya. 

Hal itu menjadi motivasi kuat untuk mengikuti O2SN. 

“Kelas 1 SMA ikut O2SN tapi hanya sampai di tingkat provinsi. Kemudian belajar keras untuk mengejar O2SN di kelas 2 karena ini kesempatan terakhir untuk mengikuti lomba. Kalau ikutnya kelas 12, finalnya itu kelas 13. Alhamdulillah terpilih untuk final,” katanya.

Semangat Avan semakin besar setelah dirinya diundang oleh ITB sebagai finalis lomba ilmu bumi.

Kegagalan meraih juara di ajang lomba di ITB sempat membuat Avan patah semangat.

Namun, dukungan dari pembinanya membangkitkan kembali kepercayaan dirinya untuk tetap mendaftar kuliah.

Avan akhirnya mendaftar ke ITB melalui jalur SNBP dan dinyatakan lolos. Ia pun segera mengajukan keringanan biaya kuliah.

Meskipun tidak terdaftar dalam DTKS, ia menyertakan surat keterangan tidak mampu dan akhirnya mendapat beasiswa dari Paragon.

Kisahnya Viral

Diketahui, Avan Ferdiansyah Hilmi, anak penjual es keliling asal Ponorogo, diterima Institut Teknologi Bandung (ITB).

Kisah itu diunggah oleh dosen ITB Imam Santoso dalam Instagram pribadinya dengan akun @santosoim, yang sempat mengunjungi rumah Avan di Jalan Bali, Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim.

Rumah lulusan SMAN 1 Ponorogo itu berlokasi di dalam gang sempit, hanya bisa dilintasi satu sepeda motor.

Saat SURYA.co.id tiba di rumah Avan, bertepatan dengan ibu Avan, Umi Latifah baru pulang dari berjualan es.

Umi Latifah menuntut sepeda ontelnya ketika memasuki gang rumahnya.

Avan dengan kaus dan celana pendek menyambut ibunya, lalu membantu ibunya menurunkan dagangan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved