Kapolres Tulungagung Inspeksi Kendaraan Operasional Tua, Muncul Ide untuk Dikonteskan

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Deretan mobil dan sepeda motor tua berderet di halaman Polres Tulungagung, Jawa Timur (Jatim), saat apel pengecekan kendaraan operasional, Rabu (9/7/2025).

Semua kendaraan dinas yang sudah tua ini, diperiksa langsung oleh Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi.

Salah satu yang menarik perhatian, adalah mobil Unit Lantas Polsek Ngunut, yang sudah berusia 41 tahun.

Kapolres mengatakan, ada 17 kendaraan operasional yang dibuat antara tahun 2000.

Satu di antara mobil milik Unit Lantas Polsek Ngunut buatan tahun 1984, dan 16 sepeda motor buatan tahun 1991-1997.

“Semua kondisinya masih bagus seperti yang kita saksikan,” ujar Kapolres saat wawancara di dekat barisan kendaraan operasional berusia tua.

Selain itu, ada sampel 19 kendaraan buatan tahun 2000-2006, terdiri dari 16 sepeda motor dan 3 mobil.

Semua masih dalam kondisi terawat dan masih berfungsi dengan baik.

Bahkan, ada 1 unit sepeda motor jenis Yamaha RX King operasional Provost, masuk dalam jajaran kendaraan yang diincar para kolektor.

Sepeda motor warna putih itu diperkirakan bernilai Rp 45 juta, karena kondisinya masih kinclong dan mesinnya sangat terawat.

“Kami ingin tunjukkan, bahwa Polres Tulungagung akuntabel. Kendaraan yang diberikan negara, dibeli dari uang masyarakat kami rawat sebaik-baiknya,” jelas Kapolres.

Lanjut Kapolres, anggaran perawatan kendaraan operasional dioptimalkan agar semua kendaraan tetap bisa menunjang pelaksanaan tugas.

Selama 1 tahun Polres Tulungagung mengalokasikan anggaran pemeliharaan dan perawatan kendaraan operasional sebesar Rp 390 juta.

Anggaran ini, diperuntukkan seluruh kendaraan operasional yang jumlahnya mencapai 373 unit.

“Jadi rata-rata 1 tahun sekitar Rp 1 juta lebih sedikit. Jika anggaran ini kurang, dirawat secara mandiri oleh personel,” sambung Kapolres.