Berita Viral

Dulu Idolakan Dedi Mulyadi, Kini Dahromi Kecewa Rumah Dibongkar: Menyesal Banget Milih Dia

Dahromi (43) warga Kampung Pulo Timaha, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, tak bisa sembunyikan kekecewaannya pada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Kolase KOMPAS.COM/ACHMAD NASRUDIN YAHYA
KECEWA - Dahromi (43) dan Nasrulloh (47) warga Kampung Pulo Timaha, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, yang mengungkapkan kekecewaannya terhadap Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, karena rumahnya di bantaran sungai dibongkar tanpa kompensasi. 

Dalam kesempatan itu, Nasrulloh menunjukkan stiker bergambar pasangan Bupati Ade dan wakilnya, Asep Surya Atmaja, yang masih menempel di kaca jendela rumahnya.

Menurut dia, pemasangan stiker tersebut membuktikan jika dirinya benar-benar mengidolai Ade walaupun pada akhirnya dibuat kecewa juga oleh sosok pujaannya.

"Rumah saya ditempelin stiker (ade-asep). Sekarang kalau begini enggak ada yang nyamperin. Boro-boro saya diajak mediasi, dilepas begitu saja saya," imbuh dia.

400 Bangunan Liar Akan Dibongkar

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 400 bangunan liar di sempadan jalan dan bantaran sungai Kampung Pulo Timaha, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, akan dibongkar pada Rabu (9/7/2025).

Sebelum pelaksanaan eksekusi, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bekasi telah tiga kali melayangkan surat peringatan kepada ratusan pemilik bangunan liar.

Surat peringatan terakhir telah dikeluarkan Satpol PP Kabupaten Bekasi pada Senin (7/7/2025).

Pemberian surat peringatan sempat diwarnai aksi protes warga setempat. Dalam video yang diterima Kompas.com, terlihat sejumlah warga terlibat aksi saling dorong dengan petugas Satpol PP.

Sementara itu, beberapa anggota TNI dan Polri yang berada di lokasi berupaya menenangkan massa. Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat (Trantibum) Satpol PP Kabupaten Bekasi Ganda Sasmita mengonfirmasi aksi protes warga tersebut.

"Mereka menghalangi tim yang mau masuk (melayangkan surat peringatan), tapi mereka saling dorong. Intinya kegiatan sesuai yang kami harapkan," ujar Ganda.

Irwansyah Penjual Kopi Kecewa dengan Dedi Mulyadi

Irwansyah (51) seorang penjual kopi di Kampung Gabus, Desa Srimukti, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, punya alasan tersendiri kecewa dengan Dedi Mulyadi.

Kekecewaan terhadap Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi itu muncul setelah warung kopinya tiba-tiba digusur tanpa pemberitahuan.

Ia merasa dikhianati oleh sosok pemimpin yang dulu ia pilih.

“Enggak mau milih lagi (Dedi Mulyadi) saya, sudah kecewa. Saya rakyat kecil, jual kopi Rp1.000–Rp2.000, keuntungannya buat nafkahin anak saya, kalau begini kan saya mau makan dari mana, kerjaan susah,” kata Irwansyah dengan nada getir, melansir dari Kompas.com.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved