COD Tipu-Tipu! Motor Honda CB Pelajar Kediri Dibawa Kabur, Pelaku Tinggalkan Uang Mainan 3,3 Juta

Seorang pelajar SMK asal Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, menjadi korban penipuan bermodus transaksi jual beli motor dengan sistem Cash on Del

Penulis: Isya Anshori | Editor: Adrianus Adhi
SURYA/Isya
BARANG BUKTI - Barang bukti sepeda motor yang digelapkan pria asal Purwoasri Kabupaten Kediri. Motor milik pemuda Plosoklaten raib dibawa kabur pelaku setelah berpura-pura ingin membeli, lengkap dengan sandiwara menitipkan tas dan dompet berisi uang mainan untuk mengelabui korban. 

SURYA.co.id, Kediri - Seorang pelajar SMK asal Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, menjadi korban penipuan bermodus transaksi jual beli motor dengan sistem Cash on Delivery (COD). Motor miliknya raib dibawa kabur oleh pelaku yang berpura-pura menjadi pembeli.

Peristiwa ini terjadi pada Rabu malam, 2 Juli 2025, sekitar pukul 19.00 WIB. Lokasi kejadian berada di depan SMPN 1 Plemahan, Desa Bogokidul, Kecamatan Plemahan, Kabupaten Kediri.

Korban diketahui bernama Wildan Wahyu Nugroho (16), seorang pelajar kelas XII SMK yang tinggal di Desa Punjul, Kecamatan Plosoklaten. Ia menjual sepeda motor Honda CB 125 miliknya melalui media sosial Facebook.

Sehari sebelum kejadian, pelaku menghubungi Wildan melalui aplikasi WhatsApp. Ia mengaku sebagai warga Jombang yang tertarik membeli motor tersebut dan mengajak bertemu untuk transaksi COD.

Setelah sepakat, keduanya bertemu di lokasi yang telah ditentukan. Pelaku datang dengan membawa tas, dompet, helm, dan jaket untuk meyakinkan korban.

Baca juga: Nasib Apes Petani Melon Di Jawa Timur: Cuaca Tak Menentu Hasil Produksi Merosot, Petani Minta Ini 

Uang Mainan dan Sandiwara Pembeli Palsu

Kapolsek Plemahan, AKP Bowo Wicaksana, menjelaskan bahwa pelaku berpura-pura memeriksa motor dan meminta izin untuk mencoba mengendarainya. Sebelum itu, ia sengaja meninggalkan tas dan dompet berisi uang pecahan Rp100 ribu.

“Pelaku berpura-pura memeriksa motor dan minta izin mencoba. Sebelum itu, dia sengaja meninggalkan tas, dompet berisi uang Rp100 ribu yang ternyata uang mainan. Selain itu juga ada helm, dan jaket agar korban percaya,” terang AKP Bowo kepada wartawan, Rabu (8/7/2025).

Namun setelah motor dibawa pergi, pelaku tak kunjung kembali. Wildan yang mulai curiga akhirnya membuka tas yang ditinggalkan pelaku.

Betapa terkejutnya ia saat mengetahui bahwa uang di dalam dompet adalah uang mainan senilai Rp3,3 juta. Helm dan jaket yang ditinggalkan pun hanya digunakan sebagai alat tipu daya.

Merasa tertipu, Wildan segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Plemahan. Laporan diterima dan langsung ditindaklanjuti oleh Unit Reskrim Polsek Plemahan.

Berdasarkan keterangan saksi dan ciri-ciri pelaku, polisi berhasil mengidentifikasi identitas pelaku. Ia diketahui bernama Nesta Zaenal Ramadani (24), warga Desa Bulu, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri.

Baca juga: Tak Cuma Menyesal Pilih Dedi Mulyadi, Dahromi dan Narulloh Juga Kecewa dengan Bupati Bekasi Ade

Pelaku Ditangkap, Motor Disembunyikan di Kebun Tebu

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi berhasil menangkap Nesta di rumahnya. Dalam interogasi awal, pelaku mengakui perbuatannya dan menunjukkan lokasi penyimpanan motor curian tersebut.

Motor Honda CB 125 milik korban disembunyikan di kebun tebu yang berada di wilayah Desa Pandansari, Kecamatan Purwoasri. Polisi segera mengamankan barang bukti tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved