Pengemis Wanita Bak Jagoan di Exit Tol Madiun, Suka Pukul Kepala Pengendara Atau Gedor Kaca Mobil

Evakuasi dilakukan guna menindaklanjuti keresahan masyarakat atas aksi pelaku yang beredar melalui video amatir hingga viral di media sosial

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Deddy Humana
surya/Febrianto Ramadani (Febrianto)
GANGGU PENGENDARA - Petugas gabungan mengamankan seorang pengemis yang meminta-minta kepada pengguna jalan di Exit Tol Madiun, Rabu siang (17/9/2025). Pengemis itu meresahkan masyarakat lantaran meminta disertai pemaksaan. 

SURYA.CO.ID, LUMAJANG - Petugas gabungan akhirnya mengevakuasi seorang perempuan, yang diketahui berprofesi pengemis di Persimpangan Lampu Lalu Lintas Exit Tol Madiun, Rabu (17/9/2025) pukul 11.30 WIB.

Evakuasi dilakukan guna menindaklanjuti keresahan masyarakat atas aksi pelaku yang beredar melalui video amatir hingga viral di media sosial.

Setelah diamankan saat meminta-minta, pengemis itu kemudian dibawa ke Kantor Desa Balerejo. Berdasarkan pendataan, pengemis itu bernama Meliana Santi Dewi (46), warga Desa Balerejo.

Kabid Rehabilitasi Sosial Dinsos Kabupaten Madiun, Andy Wijayanto mengatakan, keberadaan Meli mencemaskan pengguna jalan yang melintas dan berhenti tepat di bawah lampu lalu lintas.

“Aksinya mengganggu karena sering meminta-minta, kadang sambil memukul kepala pengendara. Kemudian juga memukul kaca mobil. Jadi itu membuat gelisah,” ujar Andy.

Langkah selanjutnya adalah membawa Meli ke RSUD Caruban untuk perawatan selama 10 hari. Setelah itu akan ditangani oleh UPT Rehabilitasi Sosial Bina Laras Kediri.

“Kami memastikan hasil pemeriksaan apakah ODGJ atau tidak. Kalau nanti hasilnya memang ada indikasi ke sana, akan kami antar ke fasilitas kesehatan yang berwenang,” bebernya.

Mengenai respons tegas yang baru dilakukan, Andy mengakui sebelumnya ada kendala dari pihak orangtua Meli dalam mengupayakan rehabilitasi.

“Orangtua tidak mengizinkan. Nah ini terakhir kami melaksanakan evakuasi, kami buat surat pernyataan kepada orangtuanya, apakah bersedia anaknya direhabilitasi atau tidak. Kalau tidak, nanti ada sanksinya,” pungkasnya. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved