8 Nelayan Rembang Diamankan RN Desa Beji Tuban : Ketahuan Tangkap Ikan Pakai Alat Penggaruk

Para nelayan asal Kabupaten Rembang, Jateng, diduga merusak ekosistem laut di Kabupaten Tuban, Jatim.

Penulis: Muhammad Nurkholis | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Muhammad Nurkholis
MEDIASI - Para nelayan Desa Beji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menggelar mediasi dengan 8 nelayan Rembang, Jawa Tengah, Selasa (8/7/2025). Nelayan asal Rembang diamankan, karena diduga menggunakan dredges di bawah 2 mil. 

SURYA.CO.ID, TUBAN - Rukun Nelayan (RN) Desa Beji di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim), mengamankan 8 nelayan asal Kabupaten Rembang, Jawa Tengah (Jateng).

Para nelayan asal Rembang itu, kedapatan menangkap ikan menggunakan alat penggaruk (dredges), Selasa (8/7/2025).

Mereka diamankan sekitar pukul 08.00 WIB saat beroperasi di perairan Desa Beji, Kecamatan Jenu, menggunakan 4 perahu. 

Aksi mereka dihentikan oleh nelayan setempat, karena dianggap merusak ekosistem laut.

Setelah diamankan, para nelayan asal Rembang itu dibawa ke Tempat Pelelangan dan Pengolahan Ikan (TPPI) Desa Beji, untuk menjalani mediasi. 

Hasil mediasi, mereka dilarang kembali menangkap ikan di perairan Jenu, dan dikenai sanksi denda.

Kepala Desa Beji, Zainul Arifin, mengatakan jika kejadian serupa juga pernah terjadi sebelum pandemi COVID-19. Dan beberapa orang yang diamankan hari ini, beberapa adalah orang yang sama dengan dulu.

“Kami sangat menjaga ekosistem laut. Apa yang mereka lakukan ini jelas merusak. Untuk sementara, alat dan perahu mereka kami amankan,” ujarnya.

Arifin menambahkan, dari pengakuan  para nelayan asal Rembang ini, mereka menjalankan aktivitas tersebut atas perintah seseorang dari Kabupaten Gresik.

“Ngakunya disuruh seseorang dari Gresik,” imbuhnya.

Sementara, Ketua RN Desa Beji, Muzamil, mengatakan jika sebelum diamankan, pihak RN Desa Beji telah memantau aktivitas mereka selama 4 hari terakhir.

Bahkan, sebelumnya para nelayan asal Rembang tersebut, juga sudah diperingatkan, namun tak digubris.

"Kami pernah ingatkan, tapi tidak di gubris," ujar Muzamil.

Kemudian, saat RN Desa Beji melakukan penindakan, mereka hanya berhasil mengamankan 4 perahu, yang mana setiap perahu diisi oleh 2 orang, sedangkan 15 perahu lainnya berhasil melarikan diri.

“Tadi ada sekitar 15 perahu yang kabur, kami hanya berhasil mengamankan 4  perahu,” sambungnya.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved