Kapal Tenggelam di Selat Bali

Update Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya H+2 Nihil, Tim SAR Datangkan Alat Ini

Pencarian dilakukan oleh tiap-tiap unit, mulai dari SRU laut, darat, dan Namun seluruh tim pencari belum berhasil menemukan adanya tambahan korban.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Wiwit Purwanto
SURYA.CO.ID Izi Hartono/Foto Istimewa Polda Jatim
PENCARIAN - Anggota Satpol Airud Polres Situbondo melakukan pencarian korban KMP Tunu Jaya Pratama yang tenggelam di Selat Bali sehari lalu, Kamis (3/7/2025).Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto bersama Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim pemantauan udara pencarian korban, pencarian dilakukan oleh tiap-tiap unit, mulai dari SRU laut, darat, dan Namun seluruh tim pencari belum berhasil menemukan adanya tambahan korban. 

SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Proses pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya terus dilakukan di perairan Selat Bali. Pecarian korban pada hari kedua ascakejadian masih nihil

Sejumlah kendala dihadapi oleh tim SAR gabungan.

Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, R Eko Suyatno, menjelaskan bahwa jarak pandang di lokasi di lokasi pencarian berkurang dari 10 kilometer (km) menjadi 3 km.

Tinggi gelombang juga naik dari 0,5 meter (m) hingga 1,2 m, menjadi 2 meter (m) sampai 2,5 m.

Eko menjelaskan, pencarian dilakukan oleh tiap-tiap unit, mulai dari SRU laut, darat, dan Namun seluruh tim pencari belum berhasil menemukan adanya tambahan korban.

Baca juga: Korban KMP Tunu Pratama Jaya Asal Kota Probolinggo Dikebumikan, Keluarga Sempat Syok Tak Percaya

"Belum ada data ditemukan," kata Eko, dalam jumpa pers hasil pencarian, Jumat (4/7/2025).

Tim SAR Gabungan juga merilis data baru jumlah korban selamat dan meninggal dalam tragedi tersebut. 

Eko menjelaskan, jumlah korban selamat pada hari tersebut bertambah satu, menjadi 30 orang.

KAPAL IKAN TENGGELAM - Anggota Basarnas Banyuwangi melakukan pencarian dua awak kapal pencari ikan yang hilang di perairan Banyuwangi, Minggu (25/5/2025). Pencarian berfokus di lokasi sekitar kapal mereka yang tenggelam.
KAPAL IKAN TENGGELAM - Anggota Basarnas Banyuwangi melakukan pencarian dua awak kapal pencari ikan yang hilang di perairan Banyuwangi, Minggu (25/5/2025). Pencarian berfokus di lokasi sekitar kapal mereka yang tenggelam. (istimewa)

Penambahan tersebut bukan berasal dari temuan korban baru. Namun, tambahan data berasal dari verifikasi data korban. 

Menurut Eko, ada korban yang namanya mirip, yang sebelumnya dituliskan sebagai satu orang.

Baca juga: Pelukan Terakhir Eko Sastrio untuk Sang Istri, Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

Saat selamat dari tragedi, Wahyudi langsung pulang ke keluarganya tanpa sempat didata oleh Tim SAR Gabungan.

"Saat ia selamat, langsung dijemput pihak keluarga dan kembali ke rumah," tutur Eko.

Sementara itu, data jumlah korban meninggal masih sama, yakni 6 orang.

Dengan hasil tersebut, jumlah korban yang masih dalam pencarian berkurang menjadi 29 orang.

"Bahwa korban yang berhasil kami evakuasi sebanyak 36 orang, dengan komposisi 30 orang dalam keadaan selamat," tutur Eko.

Eko juga meminta kepada masyarakat, agar menyampaikan kepada tim SAR gabungan apabila menemukan atau menyelamatkan korban KMP Tunu Pratama Jaya.

Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya pada Rabu (2/7/2025), mengingatkan kembali pada beberapa tragedi serupa yang terjadi selama ini.

Hasil penelusuran, tercatat terdapat 7 tragedi kapal di perairan antara Pulau Jawa dan Pulau Bali itu.

Berikut adalah daftar tragedi kapal yang pernah tercatat:

PLM Labalikan (Oktober 1985)

LCT Kaltim Mas II (Tahun 1994)

LCT Trisila Bhakti (Tahun 1995)

KMP Citra Mandala Bhakti (2000)

KMP Raflesia II (4 Maret 2016)

KMP Yunicee - (29 Juni 2021)

KMP Tunu Pratama Jaya (2 Juli 2025)

Selain itu, data juga menunjukkan jumlah dermaga dari kapal yang tenggelam. Tercatat, 5 kapal tenggelam melalui dermaga LCM, kemudian masing-masing 1 kapal melalui dermaga MB dan Ponton.

Datangkan Alat Pencari Bawah Laut

Tim SAR gabungan akan mendatangkan perangkat pencari bawah laut untuk proses pencarian korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada hari keempat pencarian atau Sabtu (5/7/2025).

Selain underwater searching device, tim SAR gabungan juga menyiapkan man power yang bisa berupa pengoperasi alat atau penyelam dan persyaratan-persyaratan lainnya.

"Kami akan mengambil langkah untuk berikutnya menyiapkan operasi penyelaman. Namun ada tahap pendahuluan yang harus kita siapkan, baik man power maupun sarana dan prasarananya," kata Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas R Eko Suyatno, Jumat (4/7/2025).

Tim juga telah menyiapkan data-data penunjang yang diperlukan untuk hal tersebut, termasuk data pasang surut laut dan tingkat kedalamannya.

"Danlanal menganalisa peta laut yang beliau bawa, mulai mempelajari kedalaman laut berkisar antara 40 sampai 50 meter," imbuhnya.

Penyelaman baru bisa dilakukan apabila seluruh alat, tenaga, dan syarat telah memenuhi untuk dilakukannya penyelaman.

Selain rencana bawah laut, proses pencarian dari daratan, lautan, dan udara juga masih akan terus dilakukan.

"Ada tiga SRU yang masing-masing tetap melakukan tugas pencarian yang menjadi tanggung jawabnya untuk pelaksanaan hari H+3," imbuhnya.

Tim SAR gabungan meminta dukungan kepada seluruh masyarakat agar agar hasil terbaik bisa didapat dalam pencarian berikutnya.

"Sehingga korban yang belum kita ketemukan bisa kita evakuasi dalam keadaan apapun," sambung dia.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved