Kapal Tenggelam di Selat Bali

3 Kisah Pilu Korban Tewas Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya, Ada Pengantin 12 Hari dan Ibu Anak

Ini kisah memilukan korban tewas saat KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali. Ada yang pengantin 12 hari.

Editor: Musahadah
Kolase tribun bali/TVOne
DUKA - Foto kiri: Febriani, pengantin baru meratapi kepergian istrinya yang menjadi korban tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Foto kanan: seorang bapak membopong jasad anaknya yang tewas dalam kecelakaan itu. 

SURYA.CO.ID - Sejumlah kisah memilukan terungkap dalam proses evakuasi KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali pada Rabu (2/7/2025) tengah malam. 

Hingga Jumat (4/7/2025) sudah ada 29 orang yang bisa diselamatkan, empat di antaranya merupakan kru kapal. 

Sementara  korban meninggal dunia sebanyak enam orang, yaitu Anang Suryono (59), Eko Sastriyo (51), Elok Rumantini (34), Cahyani (51), Fitri April L, dan anak Fitri, Afnan Aqiel (3).

Jenazah para korban yang ditemukan telah diserahkan ke keluarga.

Mengacu pada data manifest, KMP Tunu Pratama Jaya mengangkut 65 orang dengan rincian 53 penumpang dan 12 kru kapal.

Baca juga: Detik detik Kesaksian Riko ABK KMP Tunu Pratama Jaya, Kapal Oleng Usai Dihantam Ombak dan Tenggelam

Dengan demikian, masih ada 30 orang yang hilang dan dalam pencarian.

"Atas nama pemerintah kami turut berbela sungkawa," kata Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, Kamis (3/7/2025). 

Berikut kisah pilu para korban yang meninggal: 

  1. Ibu dan anak tewas saat mau susul suami

Salah satu korban tewas bernama Niat Fitri April Lestari (32). 

Fitri tewas bersama putra keduanya, Afnan Aqiel Mustafa yang baru berusia 3 tahun. 

Imam Bakri, suami Fitri, tampak duduk termenung di Posko ASDP Gilimanuk, Kamis 3 Juli 2025.

Wajahnya penuh kecemasan dan kelelahan.

Imam menceritakan, istrinya dan anak mereka berangkat dari rumah di Kecamatan Cluring, Banyuwangi, dengan menumpang travel menuju Bali.

“Kontak terakhir saya dengan istri saat dia kasih kabar sudah naik kapal. Setelah itu tak ada kabar lagi,” kata Imam.

Hingga sekitar pukul 03.30 WITA, Imam mendapat telepon dari pihak travel yang mengabarkan kapal tenggelam.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved