Kapal Tenggelam di Selat Bali

4 Cerita Dramatis Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Lolos dari Maut: Loncat, Terombang-ambing Semalam

Sejumlah cerita dramatis para penumpang KMP Tunu Pratama Jaya saat menyelamatkan diri menjelang kapal tenggelam terkuak. 

Editor: Musahadah
kolase istimewa/tribun bali
SELAMAT - Sejumlah penumpang yang selamat saat KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali. Upaya pencarian korban terus dilakukan. 

SURYA.CO.ID - Sejumlah cerita dramatis para penumpang KMP Tunu Pratama Jaya saat menyelamatkan diri menjelang kapal tenggelam terkuak. 

Seperti diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya yang mengangkut 60 orang (53 penumpang dan 12 kru), serta 22 kendaraan tenggelam pada Rabu (3/7/2025) tengah malam. 

Kapal itu tenggelam saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin mengungkapkan, peristiwa tersebut pertama kali terpantau pada pukul 23.20 WIB.

Saat itu, KMP Tunu Pratama Jaya mengalami gangguan dan menyampaikan permintaan bantuan melalui saluran komunikasi radio.

Baca juga: 4 Fakta Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali, Penyebab hingga Identitas 4 Orang Selamat

"Berdasarkan informasi yang dihimpun, kapal mengalami blackout pada pukul 23.35 WIB," ujar Shelvy dilansir dari Kompas.com, Kamis (3/7/2025).

Tidak lama berselang, kapal tersebut terbalik dan hanyut ke arah selatan.

Untuk diketahui, KMP Tunu Pratama Jaya berangkat dari Pelabuhan Ketapang pada Rabu (2/7/2025) pukul 22.56 WIB.

Saat itu, cuaca dilaporkan kurang bersahabat.

Sementara itu, Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setiabudi mengatakan, 24 menit setelah berangkat berlayar, kapal mengirim sinyal darurat atau distress call.

“Pukul 23.20 WIB kami mendapat info dari perwira jaga KMP Tunu Pratama Jaya mengenai panggilan distress,” ucap dia dikutip dari Kompas.com, Kamis (3/7/2025).

Selang 15 menit atau pada pukul 23.35 WIB, petugas jaga Syahbandar melihat kapal tersebut tenggelam.

Pada pukul 00.22 WITA, kapal dilaporkan terbalik dan hanyut ke arah selatan, usai mengirimkan pesan darurat melalui saluran komunikasi maritim channel 17.

Beberapa menit berikutnya, KMP Tunu Pratama Jaya kehilangan daya (blackout) dengan kondisi kapal makin memburuk.

Hingga kini, sudah ada empat orang korban yang dinyatakan meninggal dunia. Keempatnya merupakan kru kantin di KMP Tunu Pratama Jaya, yakni Anang Suryono (59), Eko Sastriyo (51), Elok Rumantini (34), dan Cahyani (45).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved