SURYA Kampus
Isi Kuliah Tamu di UMM, Mantan Kasad Dudung Sampaikan Pesan Ini untuk Mahasiswa
Dudung yang kini menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden RI Bidang Pertahanan Nasional itu memberikan kuliah tamu
SURYA.CO.ID, MALANG - Nasionalisme dan patriotisme mahasiswa digelorakan Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Purn Prof. Dr. H Dudung Abdurachman, S.E., MM saat mengisi kuliah tamu di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Rabu (2/7/2025).
Dudung yang kini menjabat sebagai Penasihat Khusus Presiden RI Bidang Pertahanan Nasional itu memberikan kuliah tamu bertemakan 'Menjaga NKRI Menuju Indonesia Emas 20245'.
Di hadapan ribuan mahasiswa di UMM Dome, dia menjelaskan tentang perjuangan bangsa Indonesia mulai dari zaman penjajahan, kemerdekaan hingga pemberontakan.
Dari situlah, Dudung meminta mahasiswa yang mayoritas Gen Z untuk memahami arti sejarah.
"Bangsa ini didirikan tak semudah mengembalikan telapak tangan, Tetapi diiringi dengan tetesan darah dan air mata. Oleh karenanya, semangat nasionalisme idealisme harus kita jaga," ucap Dudung dalam pidatonya.
Baca juga: Universitas Ciputra Surabaya Lantik Rektor Baru, Usung Kepemimpinan Futuristik dan Kolaboratif
Pesan yang disampaikan ini merupakan tindak lanjut dari Presiden RI Prabowo Subianto untuk membentuk mental dan karakter para generasi muda menuju Indonesia Emas.
Presiden menurut Dudung, menaruh harapan yang cukup besar kepada generasi muda.
Kondisi ini yang harus dimanfaatkan dengan baik, agar ke depan SDM yang dimiliki oleh bangsa Indonesia bisa memadai.
"Artinya, bonus demografi harus diiringi dengan SDM yang potensial, mumpuni punya karakter dan kredibilitas yang memadai. Kalau bonus demografi tidak diiringi dengan itu, justru akan membawa petaka, pengangguran di mana-mana," ungkapnya.
Baca juga: Alat Deteksi Uang untuk Tunanetra Ciptaan Mahasiswa ITATS, Bisa Digunakan Gratis
Adanya Pancasila yang menjadi simbol negara memiliki kontribusi penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Hal ini yang dirasa Dudung perlu dicermati oleh para generasi muda agar tidak terpecah belah.
Dia mencontohkan, konflik di Timur Tengah terjadi lantaran adanya perbedaan keyakinan antara penganut Sunni dan Syiah.
Hanya karena dua aliran saja, negara-negara di Timur Tengah bisa terpecah.
Oleh karenanya, dengan adanya semboyan negara Bhineka Tunggal Ika, Indonesia wajib berbangga.
Generasi muda diharapkan dapat melestarikan kekayaan alam, suku dan budaya di Nusantara melalui persatuan dan kesatuan.
Jenderal Purn Dudung Abdurachman
SURYA.co.id
Running News
Universitas Muhammadiyah Malang
Kota Malang
Sosok Amrina Rosyadah, Wisudawan Terbaik Unusa yang Diterima Kerja di Tempat Magang |
![]() |
---|
Guru Besar ITS Kembangkan Teknologi Satelit untuk Pantau Kenaikan Muka Laut |
![]() |
---|
Sidang Terbuka Doktor Pertama di UC Surabaya, Bahas Jejak Warisan Perusahaan Keluarga Tionghoa |
![]() |
---|
UPN Veteran Jatim Resmikan Sub-Unit Layanan Disabilitas Bela Negara |
![]() |
---|
Untag Surabaya Kukuhkan Dua Guru Besar Baru Bidang Hukum dan Teknologi Digital |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.