Aktif Ajak Generasi Muda Jawa Timur Jauhi Narkoba, Pramuka Jatim Terima Penghargaan dari BNN

Ketua Kwarda Pramuka Jawa Timur, Arum Sabil, menerima penghargaan BNN atas integritas Pramuka Jawa Timur dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: irwan sy
fatimatuz zahro/surya.co.id
CEGAH NARKOBA - Ketua Kwarda Pramuka Jawa Timur, Arum Sabil, menerima penghargaan BNN atas integritas, komitmen, dan jasa Pramuka Jawa Timur dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), Jumat (27/6/2025). 

SURYA.co.id | SURABAYA - Ketua Kwarda Pramuka Jawa Timur, Arum Sabil, menerima penghargaan BNN atas integritas, komitmen, dan jasa Pramuka Jawa Timur dalam Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), Jumat (27/6/2025).

Sejak tahun 2020, Arum Sabil diketahui konsisten menyuarakan semangat anti narkotika di setiap kegiatan kepramukaan yang digelar Kwarda Jatim.

Atas komitmen itu, BNN RI memberikan apresiasi sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi nyata Pramuka Jawa Timur dalam perang melawan narkoba.

Arum Sabil menegaskan bahwa penghargaan tersebut bukanlah untuk dirinya secara pribadi, melainkan untuk seluruh keluarga besar Pramuka di Jawa Timur.

“Bukan saya yang menerima penghargaan ini. Namun ini untuk seluruh keluarga besar Pramuka Jawa Timur,” ujar Arum saat wawancara bersama media di Surabaya.

Ia juga menambahkan bahwa dirinya akan terus mendorong generasi muda Pramuka agar menjauhi narkoba dan menjadi insan produktif demi masa depan yang lebih baik.

“Saya senang dan akan terus mengajak Pramuka di Jawa Timur untuk menjauhi narkoba, dan senantiasa menjadi Pramuka produktif sebagai bekal di masa depan dalam mempersiapkan diri sebagai generasi emas 2045,” imbuhnya.

Di sisi lain, Kepala BNN RI, Komjen Pol Dr Marthinus Hukom, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan Hari Anti Narkotika Internasional bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi merupakan momentum refleksi dan komitmen kolektif untuk melawan penyalahgunaan narkoba.

“Peringatan ini adalah momentum refleksi dan kontemplasi bersama untuk memperkuat komitmen kita dalam memutus mata rantai penyalahgunaan narkotika,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa tema peringatan tahun ini menjadi dorongan kuat untuk menciptakan generasi emas menuju Indonesia Emas 2045.

“Pencegahan penyalahgunaan narkoba adalah langkah penting untuk menyiapkan generasi emas. Ini adalah tanggung jawab kita bersama, tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Melalui penguatan kebijakan dan komitmen lintas sektor, kita bisa bersatu menjaga masa depan anak bangsa dari ancaman narkotika,” ujar Marthinus.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved