Istri Bunuh Suami di Jombang

Kasus Istri Bunuh Suami di Jombang, Kerabat Ungkap Aktivitas Pelaku Saat Korban 1 Bulan Menghilang

Kejanggalan demi kejanggalan mulai diungkap, termasuk kesaksian warga soal dugaan kasus istri bunuh suami di Kabupaten Jombang, Jatim.

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Anggit Puji Widodo
ISTRI BUNUH SUAMI - Nur Ajemi Prasanto (43) kerabat kecil korban saat dikonfirmasi di rumah duka, di Desa Catakgayam, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (25/6/2025). Sebut sering bertemu istri korban, berbarengan dengan korban yang menghilang satu bulan lebih. 

Kini, kepolisian tengah mendalami kasus meninggalnya Lukman yang diduga tidak wajar. 

Kejanggalan demi kejanggalan mulai diungkap, termasuk kesaksian warga sekitar yang mengarah pada aktivitas mencurigakan dalam beberapa pekan terakhir.

Diberitakan sebelumnya, suasana Dusun Karangtengah, Desa Johowinong, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, mendadak gempar karena temuan jasad pria di dalam rumah kontrakan pada Rabu pagi.

Korban, yang diketahui bernama Lukman (45), ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan mengeluarkan bau menyengat.

Peristiwa ini mencuat, setelah seorang perempuan berinisial F datang ke kantor polisi dan mengaku telah menghabisi nyawa suaminya.

Pengakuan tersebut, langsung memicu penyelidikan dan pengecekan ke rumah kontrakan tempat pasangan tersebut tinggal.

Kepala Desa Johowinong, Rojiun Widodo, yang dihubungi oleh petugas dari Polsek Mojoagung, mengaku terkejut atas laporan yang diterimanya.

“Saya ditelepon polisi soal dugaan pembunuhan. Setelah dicek, rumah memang dalam kondisi terkunci dari luar dan sepi,” ucap Rojiun saat dikonfirmasi.

Namun, begitu petugas masuk ke dalam, mereka dibuat terperanjat dengan temuan jasad korban yang sudah tertutup dengan dua lapis kasur dan selimut di kamar depan. 

Bau busuk yang menyengat, menjadi pertanda jasad sudah cukup lama berada di lokasi.

“Kondisinya sudah rusak parah, jenazahnya diperkirakan sudah lebih dari satu bulan,” lanjut Rojiun.

Salah satu warga setempat, yang enggan disebutkan identitasnya, M (54) mengaku kaget dengan keberadaan polisi yang tiba-tiba ramai mendatangi kontrakan yang diketahui milik Pak Ngari.

Rumah tersebut, ternyata ditinggali oleh pasangan suami istri yang selama ini dikenal biasa-biasa saja.

“Awalnya saya nggak tahu, baru sadar pas lihat polisi ramai. Saya pun belum selesai masak langsung keluar karena penasaran,” ucap M saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.

Menurut M, pasangan yang menempati kontrakan tersebut memang tidak menunjukkan gelagat mencurigakan. 

Sumber: Surya
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved