Berita Viral

Alasan Warga Ketoyan Yakin Jokowi KKN di Desanya, Ada Cewek Desa Naksir hingga Menemani ke Solo

Tak hanya bukti-bukti foto, warga Ketoyan juga menyimpan cerita menarik tentang kegiatan Jokowi di daerah tersebut. 

Editor: Musahadah
kolase Kompas TV
SAKSI - Muh Huri, warga Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali meyakini Jokowi KKN di daerahnya. Ini pengakuannya! 

Dikatakan kamar mandi itu berada di rumah induk, yang kini dihuni kakaknya. 

Kamar mandi itu terletak di bagian belakang sebelah kiri rumah. 

"Pak jokowi mandi di sini," sebut Karno. 

4. Buat papan petunjuk

Karno menyebut, salah satu kegiatan KKN Jokowi di desanya adalah membuat papan petunjuk. 

Saat itu, Jokowi bersama mahasiswa KKN lain dan anak-anak karang taruna membuat papan petunjuk itu. 

Karno bahkan membeber salah satu bukti foto dari kegiatan itu. 

"Saya ingat, introvert beliau, pendiam," katanya. 

5. Bukti foto di desa lain

Karno mengaku memiliki bukti foto lain yang membuktikan bahwa Jokowi memang KKN di wilayahnya. 

Bukti foto itu adalah ketika Jokowi mendatangi teman-teman seangkatan yang KKN di Desa Gosono, Kecamatan Wonosegoro yang tak jauh dari Desa Ketoyan. 

"Ini di balai desa Gosono. Foto ini saya dapat dari warga. Pak Jokowi yang gondrong dan tinggi," kata Karno. 

Dengan fakta-fakta dan bukti ini, Karno mengingatkan kepada pihak yang mengatakan desanya fiktif.  

"Kalau dikatakan fiktif itu, menurut saya, mereka hanya mencari pembenaran, bukan sebenarnya. Kalau mencari pembenaran sampai kapanpun juga menurut dia pembenaran. 

"Ibarat orang jawa kalau gak suka, mendengar batuk aja gak suka. Apapun yang dikatakan benar, jadi tidak benar. Apapun yang dikatakan baik, menjadi tidak baik, karena niatnya seperti itu," tukasnya. 

Lihat videonya: 

Sebelumnya, Rismon Sinipar menuding lokasi KKN Jokowi di Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, fiktif karena desanya baru terbentuk pada tahun 2000-an. 

Sementara Jokowi melakukan KKN sekira tahun 1985-an.

Tudingan Rismon itu langsung dibantah Sekretaris Desa (Sekdes) Ketoyan, Tofan Bangkit Sanjaya. 

Tofan menyebut pernyataan Rismon menyesatkan dan tidak sesuai fakta sejarah.

Baca juga: Giliran Lokasi KKN Jokowi Dituding Rismon Sianipar Fiktif, Sebut Desa Wonosegoro Belum Ada Saat Itu

Tofan Bangkit Sanjaya lalu menunjukkan sejumlah dokumen otentik yang membuktikan bahwa Desa Ketoyan telah berdiri jauh sebelum tahun 2000.

"Desa Ketoyan sudah ada sejak tahun 1954. Bahkan saat itu sudah memiliki struktur pemerintahan desa lengkap, termasuk lurah, carik (sekretaris desa), dan perangkat lain," jelas Tofan kepada awak media, Jumat (13/6).

Sambil memperlihatkan buku catatan desa, Tofan menyebut bahwa pada 13 September 1954, telah diterbitkan Surat Keputusan (SK) Bupati yang mengesahkan jabatan Lurah, Djentoe Abdul Wahab.

"Dalam buku ini tertulis lengkap, ada satu lurah, satu carik, dan tiga kebayan yang sekarang setara dengan kepala dusun. Ini bukti sahih bahwa pemerintahan desa sudah berjalan sejak dulu," tegasnya.

Tak hanya satu dokumen, Tofan juga menunjukkan buku Later C serta buku-buku lawas lain yang memperkuat keberadaan administratif Desa Ketoyan sebelum era reformasi.

"Kalau menurut arsip dan buku desa ini, tahun 1954 sudah ada lurah aktif. Maka, saya bisa menyimpulkan bahwa sebelum tahun itu pun Desa Ketoyan sudah ada," katanya.

Tofan menilai klaim yang menyebut Desa Ketoyan baru terbentuk pada tahun 2000-an sebagai pernyataan yang keliru dan tidak berdasar.

"Kalau ada statement yang mengatakan Desa Ketoyan baru terbentuk tahun 2000-an, berdasarkan data dan dokumen desa, itu jelas keliru dan menyesatkan," tandasnya.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved