Berita Viral
Kronologi Emak-emak Kaget Kena Tarif Parkir Rp 101 Juta padahal Cuma 2 Jam, Endingnya Uang Balik
Seorang ibu alias emak-emak kaget setelah kena tarif parkir yang nominalnya tidak wajar, yakni Rp 101 juta. Padahal cuma 2 jam parkir.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Seorang ibu alias emak-emak kaget setelah kena tarif parkir yang nominalnya tidak wajar, yakni Rp 101 juta.
Padahal, emak-emak tersebut cuma parkir selama 2 jam.
Namun akhirnya masalah ini bisa terselesaikan dengan damai dan uangnya kembali.
Lantas, apa penyebabnya? dan bagaimana kronologinya?
Emak-emak bernama Yaditi Kava (39) tersebut mengatakan, mulanya dia mengajak kedua putrinya berbelanja di Pusat Perbelanjaan Queensmere Observatory di Slough, Inggris, pada Jumat 16 Mei.
Setelah berbelanja, dia memutuskan untuk sekalian makan malam sebelum pulang, sebagaimana dilansir BBC.
Usai makan malam, dia menuju ke parkiran untuk mengendarai mobilnya dan pulang.
Baca juga: Beri Keadilan Pengguna Jalan, Pemkot Surabaya Bebankan Tarif Parkir Tepi Jalan di Depan Tempat Usaha
Ketika hendak keluar, area dengan mesin pembayaran parkir ditutup, jadi dia memutuskan untuk membayar di pintu keluar.
"Saya menempelkan kartu saya, lalu muncul pesan yang mengatakan bahwa saya perlu memasukkan PIN saya," kata Kava, melansir dari Kompas.com.
Dia pun mengetikkan nomor PIN-nya di mesin palang pintu keluar tanpa menyadari jumlah tarif parkiranya.
"Saya sedang terburu-buru, anak-anak perempuan saya mulai lelah, dan saya tidak melihat angka pada mesin kartu kecil. Layar besar menunjukkan angka 4,5, jadi saya pikir itu 4,50 poundsterling," ujar Kava.
Palang pintu lantas terangkat, dan dia langsung menerima pesan pemberitahuan dari banknya.
"Saya terkejut, saya melihat tarif parkir bukan 4,50 poundsterling (Rp 100.000), tetapi 4.586 poundsterling (Rp 101 juta)," kenangnya.
Kava pun harus menunggu hingga hari Senin untuk berbicara dengan manajer.
Ketika berkesempatan untuk komplain, manajer menjawab bahwa mesin parkir sedang rusak.
"Dia membuat tanda terima pada tanggal 19 Mei dan meyakinkan saya bahwa saya akan melihat uang itu di rekening saya dalam waktu 2-3 hari kerja," papar Kava.
Tetapi tiga minggu kemudian, Kava belum menerima uang pengembalian di rekeningnya.
"Saya sedang menjalani proses perceraian saat ini dan telah menyimpan uang itu untuk membayar biaya hukum," katanya.
Merasa kasusnya tersebut tidak ke mana-mana, Kava melaporkannya ke program hak konsumen acara JVS dari BBC TV, yang dipandu oleh Jonathan Vernon-Smith.
"Itu adalah anugerah. Satu panggilan dari Jonathan, dan keesokan harinya uangnya sudah ada di bank saya," papar Kava.
Dia menambahkan bahwa dana penuh ditransfer ke rekeningnya pada Sabtu, 7 Juni.
Perusahaan pengelola pusat perbelanjaan Queensmere, Savills,menyesalkan kejadian tersebut dan sedang menyelidiki sistem untuk mencegah masalah di masa mendatang.
"Kami telah melakukan kontak rutin dengan pelanggan untuk memperbaiki masalah tersebut sebagai masalah prioritas dan dapat mengonfirmasi bahwa pengembalian dana penuh sedang diproses," kata perusahaan tersebut.
"Ini adalah kejadian yang sangat tidak biasa, dan kami sedang menyelidiki sistem tempat parkir mobil untuk mencegah hal ini terjadi di masa mendatang," sambungnya.
Tarif Parkir Rp 10 ribu plus THR
Sebelumnya, Unggahan soal karcis parkir liar dengan tarif Rp10.000 plus THR beredar viral.
Salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @wargatangsel.
Dalam karcis tersebut tampak tulisan Garda Utama.
Setelah viral, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichas, turun tangan mencari tahu permasalahan parkir liar tersebut.
Ia mendatangi kantor Garda Utama, perusahaan alih daya atau outsourcing jasa sekuriti yang tercantum dalam tiket parkir yang viral.
Pilar datang bersama Kasatpol PP Kota Tangerang Selatan, Oki Rudianto, dan Kepala Bidang Angkutan Umum Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan, Achmad Arofah.
Hanya saja, mereka tidak berhasil bertemu dengan pimpinan sekuriti outsourcing Pamulang Square dari Garda Utama.
"Iya, itu (yang pungut parkir) oknum sekuriti," kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Selatan, Ayep Jajat Sudrajat, saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (17/4/2024).
Oleh karena itu, kata Ayep, pihak yang akhirnya dapat ditemui adalah manajemen Pamulang Square.
Akan tetapi, manajemen pusat belanja tersebut klaim tidak mengetahui adanya pungutan parkir liar.
Saat didesak untuk menghadirkan komandan sekuriti, manajemen menyebut yang bersangkutan sedang cuti.
"Kita minta hadirkan yang ada, katanya lagi istirahat."
"Sampai akhirnya kita datengin poskonya di belakang kosong juga, bahkan terkunci," ungkap Ayep.
Lebih lanjut, Ayep menyampaikan bahwa Pilar menginstruksikan manajemen untuk menindaklanjuti kasus ini.
"Kita juga menindak. Dengan meneruskan hal ini ke pihak berwajib," tegas Ayep.
berita viral
Emak-Emak
tarif parkir
Kena Tarif Parkir Rp 101 Juta
Inggris
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Kekayaan Firman Soebagyo, Anggota DPR yang Sebut Pengibaran Bendera One Piece Jelang HUT RI Makar |
![]() |
---|
Sosok Kader PSI yang Skakmat Dokter Tifa dan M Taufik, Ungkap Biodata Mulyono Teman Kuliah Jokowi |
![]() |
---|
4 Penjelasan PDIP Soal Amnesti Hasto: Tak Ada Unsur Transaksional di Pertemuan Megawati dan Dasco |
![]() |
---|
Rekam Jejak Atalia Praratya, Istri Ridwan Kamil yang Kritik Dedi Mulyadi Izinkan 1 Kelas 50 Siswa |
![]() |
---|
Benarkah Kibarkan Bendera One Piece di HUT RI Disanksi? Ahli Ingatkan Ini: Tak Boleh Lebih Tinggi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.