Wajah Jokowi Berubah Akibat Alergi Kulit usai Pulang dari Vatikan, Ajudan Ungkap Kondisi Terbaru

SURYA.CO.ID - Alergi kulit yang dialami Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), berpengaruh pada perubahan wajahnya. 

Hal tersebut tampak ketika Jokowi menyambut para warga yang hadir di rumahnya untuk merayakan ulang tahun ke-64, Sabtu (21/6/2025) lalu.

Ajudan Mantan Presiden Joko Widodo, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, menjelaskan bahwa alergi tersebut menyebabkan peradangan.

"Secara visual kita bisa lihat Bapak memang agak berubah. Secara fisik oke tidak ada masalah. Secara medis disampaikan alergi beliau menyebabkan peradangan," katanya, Minggu (22/6/2025), dikutip SURYA.CO.ID dari Tribun Solo.

Ia pun tak mengetahui pasti mengenai autoimun yang dikaitkan dengan kondisi yang dialami Jokowi.

“Itu mungkin dokter yang menjelaskan (mengenai autoimun),” jelasnya.

Kendati begitu, Jokowi dalam kondisi baik.

“Sedang proses pemulihan. Tapi saat ini pemulihannya mulai membaik,” tambahnya.

Pulang dari Vatikan

Baca juga: Rekam Jejak Herman Suryatman Sekda Jabar yang Dibela Dedi Mulyadi usai Disindir Wagub Erwan Setiawan

Diketahui, Jokowi mengidap alergi kulit itu setelah pulang dari Vatikan menghadiri pemakaman Paus Fransiskus. 

Beberapa hari setelah pulang dari Vatikan, baru terasa alergi yang membuat kulit Jokowi menjadi bercak-bercak hitam.

Menurut Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, alergi itu disebabkan perubahan cuaca antara di Vatikan dan Indonesia. 

"Bapak saat ini sedang pemulihan dari alergi kulit pasca pulang dari Vatikan. Mungkin cuaca di Vatikan, jadi penyesuaian."

"Lalu pulang ke Indonesia, beberapa hari setelah itu baru muncul alerginya. Tidak langsung, dan sudah ditangani," terang Kompol Syarief dikutip dari Tribun Solo pada Kamis (5/6/2025).  

Alergi kulit yang diderita Jokowi juga tidak disertai dengan panas atau gatak-gatal sehingga tidak mengganggu aktivitasnya.