Wajah Jokowi Berubah Akibat Alergi Kulit usai Pulang dari Vatikan, Ajudan Ungkap Kondisi Terbaru

Sejumlah kabar beredar Jokowi menderita penyakit langka Steven Johnson Syndrome.

Ada pula yang mengabarkan dilarikan ke Jepang akibat penyakit yang diderita. Syarif memastikan hal itu tidak benar.

“Nggak. Hoax itu. Nggak benar (Soal Steven Johnson Syndrome dan dilarikan ke Jepang). Alergi kulit biasa, ” jelasnya.

Baca juga: Kisah Haru Noval Siswa SMA Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor, Ayah Meninggal, Ibu Gangguan Syaraf

Syarief juga membantah Jokowi menderita autoimun seperti yang dituduhkan dr Tifa. 

"Enggak sampai sana," katanya. 

Meski menderita alergi, Syarief memastikan kondisi fisik Jokowi sangat fit.

Bahkan Jokowi juga sudah melakukan aktivitas biasa seperti bersepeda di car free day, main sama cucu, bersarapan di luar hingga melayani foto masyarakat yang datang ke kediamannya. 

Saat ini, Syarief memastikan kondisi Jokowi semakin membaik. 

"Tidak mengganggu aktivitas, sempat sepedaan, main sama cucu. sarapan bareng. Sama sekali tidak menggangu. Masih melayani foto juga," terang alumnus SMA Taruna Nusantara Magelang. 

Diakui Syarief, kondisi Jokowi ini sempat ditanyakan sejumlah pihak hanya perhatian dan hanya melihat kabarnya di televisi. 

"Yang belum tahu secara langsung, hanya lihat TV, karena mungkin muncul di kulit, jadi banyak yang nanya," tukasnya. 

Sebelumnya, salah satu orang yang dilaporkan Jokowi di kasus ijazah, dr Tifa sempat menyebut Presiden ke-7 ini mengalami autoimun

Tudingan dr Tifa itu dilayangkan setelah melihat Penampilan terbaru Jokowi yang memiliki bercak atau flek hitam di wajah dan lehernya.

Tak hanya menuding Jokowi menderita autoimun, dr Tifa yang belum lama ini dilaporkan karena menuding ijazah Jokowi palsu, juga menyebut Presiden ke-7 itu menyimpan beban selama 10 tahun kepemimpinannya.

"Pak Jokowi kok seperti kena Autoimun?