Berita Viral

Rismon Sianipar Banyak Dicatut Berita Hoaks Imbas Kasus Ijazah Jokowi, Beredar Kabar Dijemput Paksa

Rismon Sianipar semakin banyak dicatut berita hoaks sejak ia gencar menyuarakan tudingan ijazah palsu Jokowi. Dikabarkan dijemput paksa.

kolase Tribun Solo dan Facebook
HOAKS RISMON SIANIPAR - (kanan) Akun facebook membagikan berita hoaks terkait Rismon Sianipar. 

"Saya juga melihat ini ada kecurigaan, bukan hanya curiga tapi sudah dipastikan 100 persen. Saya cek ke Yamadai, Yamaguchi Daigaku universitas di Yamaguchi. Saya tulis dalam bahasa Jepang bahwa yang bersangkutan tesis dengan master yang tertulis di CV itu tidak ada," katanya.

Menurutnya sistem di Jepang akan memeriksa ke semua jaringan.

"Di Jepang itu sewaktu dia menerima informasi dia mengevaluasinya bertingkat. Dia cek ke fakultas bahkan departemen jurusannya, dan itu tidak ditemukan sama sekali," kata Rony Teguh.

Ia bahkan tertawa ketika membahas ijazah Rismon yang diklaim berasal dari Yamaguchi Jepang.

"Ijazahnya ini," kata Rony sambil tertawa.

Dia menerangkan ijazah Jepang dikeluarkan dalam dua bahasa, Kanji dan Bahasa Inggris.

"Jadi kalau ngedit yang Bahasa Inggrisnya aja yang nipu-nipu lah. Tapi kalau kanjinya punya presisi dan otentikasi sangat sulit dilakukan modifikasi dan mereka punya standar untuk pengecekan," katanya.

Rismon Sianipar memang sudah menunjukan ijazah Jepang lewat live di kanal Youtube Balige Academy.

Saat itu dia mengklaim ijazah miliknya asli karena dicap basah.

"Dicap basah katanya kemarin, cuma kertasnya warna putih. Kertas di Yamaguchi itu warna kuning," katanya.

Rismon juga sempat menunjukan transkrip nilai yang ia peroleh.

 "Transkrip yang asli untuk seluruh unversitas itu biasanya ada kolomnya. Ada nama, tempat tanggal lahir, nomor mahasiswanya, ada sabujek kornya yang diambil. Sebelahnya tahun yang diambil, di sebelahnya ada nilainya. Baru dicap di bawah," katanya.

Sedangkan milik Rismon, Rony merasa aneh.

"Nah yang kemarin itu agak aneh sedikit saya melihat karena tidak sama dengan transkrip nilai biasa kami gunakan. Nah itu yang tahun dulu juga sama formatnya," katanya.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved