Berita Viral

Harta Kekayaan Wali Kota Maidi yang Larang Hajatan Pakai Menu Prasmanan dan Minta Kotak Kardus Saja

Sosok Wali Kota Madiun, Maidi, baru-baru ini jadi sorotan karena kebijakannya yang kontroversial. Ia Larang Hajatan Pakai Menu Prasmanan.

SURYA.CO.ID/Febrianto Ramadani
MAIDI LARANG PRASMANAN - Wali Kota Madiun, Maidi yang Larang Hajatan Pakai Menu Prasmanan dan Minta Kotak Kardus Saja. 

SURYA.co.id - Sosok Wali Kota Madiun, Maidi, baru-baru ini jadi sorotan karena kebijakannya yang kontroversial.

Wali Kota Maidi melarang hajatan menyajikan makanan secara prasmanan.

Harta Kekayaan Wali Kota Maidi pun tak luput jadi sorotan publik.

Diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun akan menerbitkan aturan yang melarang penyelenggara hajatan menyajikan makanan dengan model prasmanan. 

Maidi menjelaskan, larangan prasmananagar mengurangi sampah di Kota Madiun

Sebab, saat ini tempat pembuangan akhir (TPA) yang berada di Kelurahan Winongo pun sudah overload dan menggunung dengan ketinggian 20 meter.

“Hari ini banyak yang gengsi. Mau pernikahan besar-besaran. Akhirnya yang sisa (makanannya) banyak. Kondisi budaya seperti ini harus diubah."

Baca juga: Rekam Jejak Maidi, Wali Kota Madiun yang Larang Hajatan Pakai Prasmanan dan Minta Kotak Kardus Saja

"Insya Allah saya buat perwal di Madiun. Hajatan boleh di gedung, tetapi jangan prasmanan. Pakai kardus saja,” kata Maidi.

Menurutnya, penyajian makanan secara prasmanan cenderung boros karena cenderung bersisa.

"Kita harus hemat pangan. Jangan boros. Kalau kita boros alam tidak akan menjamin ke depan,” ungkap Maidi.

Sementara dengan model penyajian dalam kardus memungkinkan tamu membawanya pulang untuk dinikmati bersama keluarga. 

“Kalau dibawa ke rumah tidak menyisakan makanan. Dan TPA kita tidak berkelebihan. Kalau prasmanan banyak sisa,” tutur Maidi.

LARANGAN PRASMANAN - Wali Kota Madiun, Maidi
LARANGAN PRASMANAN - Wali Kota Madiun, Maidi (Kolase Pemkot Madiun)

Tak hanya itu, demikian Maidi, makan banyak akan berdampak kesehatan seperti penyakit hipertensi.

Terlebih data di Kota Madiun banyak warga yang terkena penyakit hipertensi tinggi.

Kondisi itu terjadi lantaran warga banyak makan tetapi tidak diimbangi dengan olahraga.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved