Berita Viral

Rekam Jejak Muzakir Manaf, Gubernur Aceh yang Tolak Ajakan Bobby Kelola 4 Pulau Jadi Milik Sumut

Sosok hingga rekam jejak Muzakir Manaf, Gubernur Aceh, jadi sorotan usai tegas menolak ajakan Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution.

Dok Pemprov Sumut
MUZAKIR MANAF - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution bersama Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu bertemu dengan Gubernur Aceh Muzakir Manaf. 

Bobby juga menegaskan rencana Pemprov Sumut untuk mengajak berbagai pihak, termasuk Pemprov Aceh, dalam pengelolaan pulau-pulau tersebut.

"Kalau jadi milik Provinsi Sumatera Utara, pengelolaannya itu nanti di Provinsi Sumatera Utara, jadi opsi kami mau mengajak kerjasama siapa-siapa. Kalau mau nolak ya silakan," jelasnya.

Rekam Jejak Muzakir Manaf

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan dengan Forbes DPR/DPD RI membahas soal status kepemilikan 4 pulau, Jumat (13/6/2025) malam di Pendopo Gubernur Aceh.
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem), memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan dengan Forbes DPR/DPD RI membahas soal status kepemilikan 4 pulau, Jumat (13/6/2025) malam di Pendopo Gubernur Aceh. (Kompas.com/Zuhri Noviandi)

Muzakir Manaf, yang akrab disapa Mualem, adalah sosok yang lekat dengan sejarah panjang perjuangan dan transisi damai di Aceh.

Lahir pada 3 April 1964 di Mane Kawan, Seunuddon, Aceh Utara, ia tumbuh di tengah pergolakan politik dan sosial yang melanda tanah rencong.

Gagal masuk TNI tak membuatnya surut; sebaliknya, pada 1986 ia bergabung dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan menjalani pelatihan militer di Libya.

Semangat perjuangannya membawanya menduduki posisi Panglima Komando Pusat GAM pada 2002, menggantikan Abdullah Syafi’i yang gugur dalam pertempuran.

Pasca-Perjanjian Helsinki 2005, Muzakir Manaf memainkan peran penting dalam rekonsiliasi Aceh. Ia mendirikan Komite Peralihan Aceh (KPA), wadah transisi dari perlawanan bersenjata menuju panggung politik.

Bersama para eks kombatan lainnya, ia turut membentuk Partai Aceh dan menjadi ketua pertamanya.

Kiprahnya berlanjut ke kursi pemerintahan saat ia terpilih sebagai Wakil Gubernur Aceh periode 2012–2017, mendampingi Zaini Abdullah dalam era pemerintahan pascakonflik.

Setelah sempat kalah dalam kontestasi politik pada 2017, Mualem kembali ke medan politik dengan semangat baru.

Dalam Pilkada Aceh 2024, ia berhasil meraih kepercayaan rakyat dan dilantik sebagai Gubernur Aceh pada 12 Februari 2025.

Bersama wakilnya, Fadhlullah, ia mengusung semangat pembangunan yang berakar pada nilai-nilai keislaman, kedisiplinan, serta kepedulian sosial.

Mualem dikenal sebagai pemimpin yang tak pernah benar-benar melepaskan jati dirinya sebagai pejuang.

Sikap tegas dan lugasnya tercermin bahkan saat mengikuti pelatihan kepemimpinan nasional, di mana ia memilih mengenakan seragam loreng khas militer. 

Namun di balik itu, ia juga aktif dalam safari Ramadhan dan berbagai program sosial yang menyentuh masyarakat bawah.

Kini, di bawah kepemimpinannya, Aceh menatap masa depan dengan harapan baru: membangun tanpa melupakan sejarah, dan damai tanpa menghapus jejak perjuangan.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved