Pelantikan 4 JPTP Akhiri Kekosongan Jabatan, Bupati Nganjuk Ajak Bekerja Bersih dan Profesional

Marhaen juga menekankan pentingnya membangun tim yang bersih dan profesional. Sehingga menjadi pemimpin yang dipercaya.

Diskominfo Pemkab Nganjuk
NOL RUPIAH - Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi melantik empat pejabat definitif, Kamis (12/6/2025), yang merupakan hasil seleksi Februari 2025. 

SURYA.CO.ID, NGANJUK - Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi resmi melantik empat Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di lingkungan Pemkab Nganjuk, Kamis (12/6/2025). 

Pelantikan ini merupakan bagian dari upaya penyegaran birokrasi serta penguatan tata kelola pemerintahan yang lebih baik.

Kang Marhaen, sapaan Bupati Nganjuk, mengatakan bahwa empat pejabat yang dilantik merupakan hasil seleksi yang diumumkan panitia seleksi (pansel) pada Februari 2025.  Artinya proses ini sempat tertunda beberapa waktu. 

Pelantikan ini sekaligus mengakhiri kekosongan sejumlah jabatan strategis yang sebelumnya diisi pelaksana tugas (Plt).

Para pejabat yang dilantik, adalah Mashudi Nurul Huda sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan, serta Ida Shobihatin sebagai Kepala Dinas Pertanian. 

Kemudian Yanto sebagai Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Nganjuk, dan Sutomo sebagai Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). 

"Jabatan bukan sekadar prestise. Melainkan amanah yang harus dijalankan dengan integritas dan keberanian mengambil tindakan nyata," kata Kang Marhaen, Jumat (13/6/2025). 

Ia mengungkapkan, pelantikan ini adalah bagian dari upaya reformasi birokrasi agar pemerintahan menjadi lebih responsif dan berpihak kepada rakyat.

Marhaen juga menekankan pentingnya membangun tim yang bersih dan profesional. Sehingga menjadi pemimpin yang dipercaya.

"Kami berharap kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) semakin fokus dalam mendukung agenda pembangunan dan pelayanan masyarakat," ungkapnya. 

Marhaen menegaskan pelantikan ini dilakukan tanpa pungutan biaya sepeser pun. Ia juga memastikan tidak ada praktik jual beli jabatan dalam prosesnya.  "Pelantikan ini nol rupiah. Ini bentuk komitmen kita terhadap pemerintahan yang bersih," terangnya. ****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved