Berita Viral

Respons Dedi Mulyadi Dengar Kisah Adnan Bocah Yatim Piatu Jadi Anak Asuh Bupati Brebes Paramitha

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akhirnya merespons aksi Adnan, bocah yatim piatu asal Brebes, Jawa Tengah, yang nekat mengayuh sepeda sejauh 200 km

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Dok. Pribadi Paramitha Widya Kusuma/Kompas.com Agie Permadi
BOCAH YATIM PIATU - (kiri) Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma (kiri) menjemput Adnan (15), bocah yatim piatu yang mengayuh sepeda 200 kilometer demi bertemu Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, Selasa (10/6/2025) dini hari. (kanan) Dedi Mulyadi tengah melakukan wawancara dengan awak media di RSHS Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/6/2025) 

SURYA.CO.ID - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, akhirnya merespons aksi Adnan, bocah yatim piatu asal Brebes, Jawa Tengah, yang nekat mengayuh sepeda sejauh 200 kilometer demi bertemu dirinya. 

Dedi Mulyadi mengaku mengetahui bahwa Adnan sudah dijemput dan kini diasuh oleh Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma

"Ya, sudah dijemput sama Bupatinya. Jadi, baru sampai mana, katanya baru sampai Subang, kota," kata Dedi, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com. 

Dia pun berterima kasih kepada Bupati Paramitha yang telah memperhatikan warganya dan telah menjemput bocah Brebes tersebut.

"Bupatinya sudah menjemputnya. Terima kasih ya, setiap orang yang memperhatikan warganya," tuturnya.

Nekat Ngontel 200 Kilometer

Sosok Adnan, mendadak viral karena perjuangannya demi bertemu Dedi Mulyadi.

Adnan nekat menempuh perjalanan ratusan kilometer dengan bersepeda seorang diri.

Ternyata, perjuangan ini dilakukan Adnan untuk mencari bantuan agar bisa melanjutkan hidup dan pendidikannya.

Aksi nekat Adnan pertama kali mencuri perhatian publik melalui unggahan akun TikTok @Aburidwan08.

Dalam video berdurasi 3 menit 20 detik itu, Adnan terlihat mengenakan kaus hijau tosca, celana pendek biru, dan membawa tas ransel hitam.

Saat ditanya oleh perekam video mengenai tujuannya, Adnan menjawab, "Mau ketemu Pak Mulyadi."

Baca juga: Kekayaan Paramitha Bupati Brebes yang Biayai Sekolah Bocah Yatim Piatu Ingin Bertemu Dedi Mulyadi

"Dedi Mulyadi, Gubernur?" tanya si perekam, yang kemudian dijawab Adnan dengan anggukan kepala.

Remaja itu juga memperlihatkan secarik kertas yang berisi alamat Dedi Mulyadi serta identitas dirinya. Ia menjelaskan bahwa saat ini dirinya sudah tidak bersekolah.

"Sudah keluar kelas 2 SMP. Harusnya sekarang kelas 1 SMA," ujarnya.

Dalam video yang viral itu, Adnan menyampaikan pesan menyentuh kepada tokoh yang ingin ia temui.

"Assalamualaikum Pak Dedi, nama saya Adnan. Saya dari Kabupaten Brebes, Kecamatan Bumiayu, Desa Kalierang. Saya ke sini naik sepeda ingin ketemu Pak Dedi. Saya dari Brebes. Bila berkenan, saya ingin bertemu," kata Adnan.

Setelah menyampaikan pesannya, Adnan kembali mengayuh sepedanya dan meninggalkan area perkantoran.

Yatim Piatu dan Putus Sekolah

Adnan merupakan anak sebatang kara sejak kecil.

Ia tinggal bersama paman dan bibinya di Dukuh Kampung Baru, Desa Kalierang, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes.

Selama ini, Adnan sempat bersekolah di SD Kalierang 01 dan SMP Negeri 2 Bumiayu.

Namun, karena kendala ekonomi dan masalah keluarga, ia terpaksa berhenti ketika duduk di kelas 2 SMP.

"Iya benar," kata Kepala Desa Kalierang, Irma Hamdani, saat dikonfirmasi Kompas.com pada Senin (9/6/2025) malam.

NGONTEL 200 KM - (kiri) Kepala Dindikpora Kabupaten Brebes, Caridah bersama Adnan Prasetyo di SMP 2 Brebes, Selasa (10/6/2025).
NGONTEL 200 KM - (kiri) Kepala Dindikpora Kabupaten Brebes, Caridah bersama Adnan Prasetyo di SMP 2 Brebes, Selasa (10/6/2025). (Kolase ist/Dok. Kepala Dindikpora Caridah)

Irma menjelaskan bahwa warga setempat pernah berupaya membantu Adnan untuk tetap bersekolah.

Bahkan, Adnan sempat ditempatkan di Panti Asuhan Muhammadiyah Bumiayu dan ditawarkan pendidikan gratis di MTs. Namun, Adnan memilih pergi tanpa pamit.

"Kami warga sudah berupaya semaksimal mungkin membantu. Tapi memang tidak mudah," ujarnya.

Bupati Brebes Jemput Adnan

Kisah perjuangan Adnan memantik simpati Bupati Paramitha.

Pada Selasa (10/6/2025) dini hari, ia menjemput Adnan langsung dari Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Sayangnya, pada saat dijemput, Adnan belum sempat bertemu dengan Dedi Mulyadi.

Adnan kemudian dibawa pulang ke kampung halamannya di Brebes.

Adnan Diangkat sebagai Anak Asuh Bupati Paramitha

Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, memutuskan untuk mengangkat Adnan sebagai anak asuh.

Ia berkomitmen untuk menanggung seluruh biaya hidup dan pendidikan Adnan hingga ke jenjang perguruan tinggi.

"Setelah diskusi dengan Bupati, Adnan akan tinggal di Ponpes Assalafiyah Saditan dan rencana sekolah di SMP di Brebes," ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Brebes, Caridah.

Adnan kini tinggal dan belajar di Pondok Pesantren Assalafiyah Saditan, Brebes.

Seluruh kebutuhan sekolahnya disiapkan oleh Bupati, termasuk perlengkapan sekolah dan sebuah sepeda baru.

Caridah menambahkan bahwa Adnan memang memiliki keinginan kuat untuk melanjutkan pendidikan, tetapi selama ini terhambat oleh berbagai kendala.

"Adnan inginnya di Brebes, bukan di Bumiayu karena mungkin ada trauma psikolog karena keluarganya tidak ada. Adnan akan disekolahkan dan orang tua asuhnya adalah Ibu Bupati sendiri sampai kuliah," imbuh Caridah.

Bupati Paramitha juga menyampaikan komitmennya secara langsung kepada Kompas.com, , Selasa (10/6/2025).

"Adnan sudah saya jemput. Sekolah dan kehidupan sehari-hari semuanya saya yang nanggung," kata Paramitha.

Profil Paramitha Widya Kusuma

Melansir dari WIkipedia, Paramitha Widya Kusuma lahir 18 Januari 1992.

Ia adalah politikus Indonesia yang menjabat sebagai anggota DPR-RI periode 2019–2024.

Ia mewakili daerah pemilihan Jawa Tengah IX, yang meliputi Kabupaten Tegal, Kabupaten Brebes, dan Kota Tegal.

Paramitha merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Saat ini, ia bertugas di Komisi VII.

Riwayat Pendidikan:

SMA Negeri 1 Brebes (2010)
S-1 Universitas Islam Sultan Agung (2016)
S-2 Magister Manajemen, Universitas Pancasakti (2021)

Riwayat Organisasi:

Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Brebes

Karier:

Anggota DPR-RI (2019–2024)
Bupati Brebes (2025-)

Kekayaan Paramitha

Melansir dari laman e-LHKPN, Paramitha terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 2023, saat masih menjabat sebagai anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan. 

Dia memiliki total kekayaan sebesar Rp 8 miliar, dengan rincian sebagai berikut:

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 3.296.000.000 
 
1. Tanah dan Bangunan Seluas 1396 m2/1396 m2 di KAB / KOTA BREBES, HASIL SENDIRI Rp 600.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 11480 m2/11480 m2 di KAB / KOTA BREBES, HASIL SENDIRI Rp 2.696.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 330.000.000

  1. MOBIL, HINO SG8JE1B-EGJ Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp 160.000.000
  2. MOBIL, MITSUBISHI EXPANDER Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp 170.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 1.000.000
 
D. SURAT BERHARGA Rp 0
 
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 552.000.000

F. HARTA LAINNYA Rp 4.445.000.000

Sub Total Rp 8.624.000.000

II. HUTANG Rp 0

III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-II) Rp 8.624.000.000

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved