Berita Viral

Giliran Lokasi KKN Jokowi Dituding Rismon Sianipar Fiktif, Sebut Desa Wonosegoro Belum Ada Saat Itu

Rismon Sianipar belum menyerah meski tudingannya terkait ijazah Jokowi dimentahkan hasil uji laboratorium forensik Bareskrim Polri.  

Editor: Musahadah
kolase tribun solo
TUDINGAN BARU - Giliran lokasi KKN Jokowi yang kini dipermalahkan Rismon Sianipar. Dia menyebut lokasi KKN Jokowi di Wonosegoro fiktif. 

Josua bahkan menyebut tidak perlu pakar digital forensik untuk bisa mencari kejanggalan ijazah Rismon.

"Anak SD pun bisa membandingkan," ujar Josua dikutip dari tayangan youtube Analis Forensik Digital - DFTalk pada Rabu (4/6/2025).

Baca juga: Rekam Jejak Rony Teguh Peneliti di Jepang yang Tuding Ijazah Rismon Sianipar Palsu, Alumnus Hokkaido

Berikut kejanggalan-kejaggalan ijazah Rismon seperti diurai Josua Sinambela:

1.Warna  

Josua membandingkan ijazah S2 yang ditunjukkan Rismon di media dengan ijazah asli alumnus Yamaguchi.

Terlihat ijazah RIsmon kertasnya berwarna putih, sementara ijazah asli Yamaguchi warna kertasnya kuning. 

 "Apakah ini (ijazah Rismon) copyan yang diprint. Silakan saja. Tapi warnanya terlihat berbeda," terang Josua. 

2. Stempel

Dikatakan Josua, ijazah yang ditunjukkan Rismon menggunakan huruf kanji dengan hanya ada satu stempel di sebelah kanan. 

Sementara ijazah asli, ada dua stempel di atas kanan dan di bawah. 

"IJazah di Yamaguchi yang Bachelor ada 3 stempel, untuk master dan doktor 2 stempel," katanya. 

3. Ada tanda tangan

Dikatakan Josua ijazah dengan huruf kanji tidak ada tanda tangan, sementara punya RIsmon ada tanda tangannya. 

"Saya pastikan semuanya pakai stamp dan menggunakan kata kanji," katanya.

4. Tak ada bidang ilmunya 

Dikatakan Josua, ijazah dari Yamaguchi University selalu mencantumkan bidang ilmunya di bagian atas.

Sementara ijazah Rismon tidak ada, diganti dengan nomor.

5. Huruf melenceng

Josua menyebut, ijazah dari Yamaguchi huruf-hurufnya rapi dengan penulisan rata kanan dan kiri. 

Sementara punya RIsmon hurufnya melenceng dan tidak rata kanan dan kiri.

"Saya gak tahu bagaimana ada ijazah seperti itu," kata Josua sambil tertawa.

6. Nama rektor

Josua menyebut kejanggalan yang paling parah dari ijazah ini adalah nama rektornya.

Dikatakan, ijazah Rismon tertulis tanggal 16 Maret 2006, namun diduga dia hanya mengganti tanggal dari ijazah asli. 

"Dia gak tahu tahun henzi. Dibuat sama, tapi yang diganti tanggalnya. Yang pasti ini tahun 2006 dan ini tahun 2006. Dan tahun 2006 bulan Mei Hiroshikato sudah gak jadi rektor, sudah ganti nama rektornya. 

"Ini kesalahakesalahan fatal. KIta gak perlu analisa fisiknya lagi sebenaranya. Ini sesuatu yang ganjil," tegasnya. 

"Saya gak bilang palsu, tapi berbeda banget. Setelah kita konfirmasi memang tidak dikeluarkan. 

"Jadi anda bisa menilai snediri ijazah siapa sbeneranya yang palsu, ijazah sang penuduh atau yang dituduh," pungkasnya. 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Alasan Rismon Sianipar Curiga Lokasi KKN Jokowi di Wonosegoro Boyolali Fiktif, Singgung Tahun Lulus

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved