Berita Viral

Giliran Lokasi KKN Jokowi Dituding Rismon Sianipar Fiktif, Sebut Desa Wonosegoro Belum Ada Saat Itu

Rismon Sianipar belum menyerah meski tudingannya terkait ijazah Jokowi dimentahkan hasil uji laboratorium forensik Bareskrim Polri.  

Editor: Musahadah
kolase tribun solo
TUDINGAN BARU - Giliran lokasi KKN Jokowi yang kini dipermalahkan Rismon Sianipar. Dia menyebut lokasi KKN Jokowi di Wonosegoro fiktif. 

SURYA.co.id - Rismon Sianipar belum menyerah meski tudingannya terkait ijazah Jokowi dimentahkan hasil uji laboratorium forensik Bareskrim Polri.  

Terbaru, Rismon Sianipar yang menyebut dirinya ahli digital forensik, menuding tempat Kuliah Kerja Nyata (KKN) Jokowi fiktif. 

Rismon menyebut salah satu lokasi KKN Jokowi saat menjadi mahasiswa Fakultas Kehutanan, Universitas Gajah Mada (UGM) baru berdiri. 

Rismon mengaku akan mengunjungi Kecamatan Wonosegoro untuk mencari dokumen yang merekam kegiatan KKN yang dilakukan Jokowi semasa kuliah.

“Kita iseng-iseng mampir ke Boyolali ke Wonosegoro tempat KKN Pak Jokowi. Banyak yang beredar kita takut hoax banyak. Mumpung di Solo kita mampir ke Wonosegoro,” ungkapnya saat ditemui di Pengadilan Negeri Surakarta, Kamis (12/6/2025).

Baca juga: 6 Kejanggalan Ijazah Rismon Sianipar Diungkap Josua Sinambela, Perkuat Temuan Rony Teguh dari Jepang

Ia mendengar wilayah tersebut baru disahkan sekitar tahun 2000-an.

Dengan begitu Jokowi yang lulus sekitar tahun 1985 menjadi tidak masuk akal.

“Di media sosial dikatakan desa-desa tersebut baru berdiri tahun 2000-an. Bagaimana belum ada desanya dipakai KKN. Kalau bisa meminta camatnya membongkar arsip mahasiswa UGM,” jelasnya.

Tudingan Rismon ini menambah tudingan-tudingan sebelumnya kepada Jokowi. 

Sebelumnya dia menuding ijazah Jokowi palsu hingga skripsinya tidak sah. 

Dia bahkan akan menggugat skripsi Jokowi karena menurutnya dalam skripsi tersebut tidak ada tanda tangan dosen penguji.

Menurutnya, dengan absennya tanda tangan ini maka skripsi Jokowi tidak sah.

Dengan demikian ijazah yang diterbitkan juga tidak sah.

“Satu kesatuan proses akademik yang harus dilalui oleh seorang sarjana UGM tanpa skripsi yang legal maka ijazahnya pasti palsu. Skripsi tersebut entry point untuk membongkar semuanya. Bahwa skripsi tanpa tanda tangan dosen penguji di UGM tidak mungkin lulus,” ungkapnya.

Apakah benar pernyataan Rismon? Hingga kini belum ada yang mengonfirmasi. 

Sementara dikutip dari wikipedia, Desa Wonosegoro memiliki 4 Dukuh yang teridir dari: Dukuh Jaragan, Dukuh Wonosegoro, Dukuh Pingkuk dan Dukuh Trumun.

TIdak disebutkan kapan berdirinya Desa Wonosegoro.  

Masyarakat Desa Wonosegoro mayoritas Petani, anak muda banyak yang merantau ke Kota besar di pulau Jawa untuk sekolah.

Desa ini terdapat SMP N 1 Wonosegoro, SMK N 1 Wonosegoro dan 2 SD Negri.

Setiap tahun, desa ini memiliki tradisi " Bersih Desa " berupa pagelaran wayang kulit dan Lomba keindahan antar RT di lingkungan Desa Wonosegoro Desa ini salah satu dari sedikit desa yang memiliki pabrik tahu dengan area Distribusi wilayah Kabupaten Boyolali bagian Utara. 

Desa ini memiliki Pasar Tradisional yang ramai pada hari Pahing dan Wage.

Seiring berjalanya waktu lambat laun Pasar Wonosegoro mulai sepi dari aktivitas perdangan, kalah pamor dengan Pasar Guwo yang berjarak sekitar 6 KM arah utara dari Wonosegoro

Sebelumnya, lokasi KKN Jokowi terungkap saat Bareskrim Polri menjelaskan tentang ujin laboratorium ijazahnya. 

Bareskrim menemukan lokasi KKN Jokowi selama menempuh pendidikan S1 di Fakultas Kehutanan UGM.

Bareskrim Polri mengumumkan hasil penyelidikan atas laporan atau aduan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) terkait dugaan ijazah Jokowi palsu.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro menyatakan berdasar hasil uji laboratoris Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Jokowi memang benar menempuh pendidikan S1 di UGM.

Baca juga: Apa Sebenarnya Peran Kasmudjo di Skripsi Jokowi? Roy Suryo Beber Analisisnya, Sebut Dapat Hidayah

"Benar Joko Widodo melaksanakan perkuliahan di UGM melalui bukti adanya hasil studi KHS atas nama Joko Widodo nomor induk 1681/KT yang telah diuji Puslabfor dan ditnyakan identik sama dengan pembanding serta tanda tangan milik dr Ir Sunardo, Ir Burhanudin, identik merupakan tanda tangan yang sama," katanya dalam konferensi pers, Kamis (22/5/2025).

Selain itu Bareskrim Polri juga menemukan bukti yang membuktikan bahwa Jokowi benar-benar kuliah di UGM.

Dari penyelidikan Bareskrim Polri pun terungkap lokasi-lokasi KKN yang dijalani Jokowi selama kuliah di Fakultas Kehutanan UGM.

Ternyata Jokowi menjalani KKN di 6 lokasi.

"Adanya dokumen uraian ujian dan praktik tingkat sarjana atas nama Joko Widodo di dalamnya menjelaskan telah dilaksanakan pekerjaan praktik tingkat 1 sampai dengan skripsi," katanya.

Tempat KKN Jokwi antara lain :

1. Kuliah lapangan 1 lama satu hari di Banjarejo Ngawi pada tahun 1980. 

2. Kuliah lapangang 3 hari di Baturaden dan Cilacap 1982.

3. Investaris hutan di Banjarejo tahun 1982.

4. Praktik umum lama 2 bulan di Madiun, Cepu dan Rembang 1983

5. KKN 3 bulan di Kecamatan Wonosegoro, Boyolali 1983

6. Probleman kehutanan lama 3 setengah bulan di Kotamadya Surakarta pada 1984-1985.

Lokasi KKN Jokowi menjadi perdebatan karena dianggap sebagai salah satu tudingan dari Roy Suryo CS.

Rismon Sianipar bahkan menyatakan UGM tak bisa menjawab dimana lokasi Jokowi KKN.

"Pada pertemuan dengan pihak UGM tanggal 15 April 2025, mereka masih mencari data akademik terkait lokasi KKN Jokowi," kata Rismon Sianipar.

Ijazah Rismon Diragukan

JANGGAL - Pakar digital forensik Josua Sinambela mengurai 6 kejanggalan Rismon Sianipar dari Yamaguchi University. Analisisnya memperkuat temuan peneliti dari Jepang, Rony Teguh.
JANGGAL - Pakar digital forensik Josua Sinambela mengurai 6 kejanggalan Rismon Sianipar dari Yamaguchi University. Analisisnya memperkuat temuan peneliti dari Jepang, Rony Teguh. (Youtube DFTalk)

Di tengah getolnya Rismon Sianipar menuding ijazah Jokowi palsu, ternyata 8ijazah S2 dan S3 dia dari Yamaguchi University.

Pakar digital forensik Josua Sinambela mengurai kejanggalan-kejanggalan dari ijazah Rismon Sianipar

Ditegaskan Josua, ijazah yang ditunjukkan Rismon Sianipar sangat berbeda jauh dengan banyak ijazah dari alumnus  Yamaguchi University yang dia teliti, bahkan dari fakultas yang sama. 

Josua bahkan menyebut tidak perlu pakar digital forensik untuk bisa mencari kejanggalan ijazah Rismon.

"Anak SD pun bisa membandingkan," ujar Josua dikutip dari tayangan youtube Analis Forensik Digital - DFTalk pada Rabu (4/6/2025).

Baca juga: Rekam Jejak Rony Teguh Peneliti di Jepang yang Tuding Ijazah Rismon Sianipar Palsu, Alumnus Hokkaido

Berikut kejanggalan-kejaggalan ijazah Rismon seperti diurai Josua Sinambela:

1.Warna  

Josua membandingkan ijazah S2 yang ditunjukkan Rismon di media dengan ijazah asli alumnus Yamaguchi.

Terlihat ijazah RIsmon kertasnya berwarna putih, sementara ijazah asli Yamaguchi warna kertasnya kuning. 

 "Apakah ini (ijazah Rismon) copyan yang diprint. Silakan saja. Tapi warnanya terlihat berbeda," terang Josua. 

2. Stempel

Dikatakan Josua, ijazah yang ditunjukkan Rismon menggunakan huruf kanji dengan hanya ada satu stempel di sebelah kanan. 

Sementara ijazah asli, ada dua stempel di atas kanan dan di bawah. 

"IJazah di Yamaguchi yang Bachelor ada 3 stempel, untuk master dan doktor 2 stempel," katanya. 

3. Ada tanda tangan

Dikatakan Josua ijazah dengan huruf kanji tidak ada tanda tangan, sementara punya RIsmon ada tanda tangannya. 

"Saya pastikan semuanya pakai stamp dan menggunakan kata kanji," katanya.

4. Tak ada bidang ilmunya 

Dikatakan Josua, ijazah dari Yamaguchi University selalu mencantumkan bidang ilmunya di bagian atas.

Sementara ijazah Rismon tidak ada, diganti dengan nomor.

5. Huruf melenceng

Josua menyebut, ijazah dari Yamaguchi huruf-hurufnya rapi dengan penulisan rata kanan dan kiri. 

Sementara punya RIsmon hurufnya melenceng dan tidak rata kanan dan kiri.

"Saya gak tahu bagaimana ada ijazah seperti itu," kata Josua sambil tertawa.

6. Nama rektor

Josua menyebut kejanggalan yang paling parah dari ijazah ini adalah nama rektornya.

Dikatakan, ijazah Rismon tertulis tanggal 16 Maret 2006, namun diduga dia hanya mengganti tanggal dari ijazah asli. 

"Dia gak tahu tahun henzi. Dibuat sama, tapi yang diganti tanggalnya. Yang pasti ini tahun 2006 dan ini tahun 2006. Dan tahun 2006 bulan Mei Hiroshikato sudah gak jadi rektor, sudah ganti nama rektornya. 

"Ini kesalahakesalahan fatal. KIta gak perlu analisa fisiknya lagi sebenaranya. Ini sesuatu yang ganjil," tegasnya. 

"Saya gak bilang palsu, tapi berbeda banget. Setelah kita konfirmasi memang tidak dikeluarkan. 

"Jadi anda bisa menilai snediri ijazah siapa sbeneranya yang palsu, ijazah sang penuduh atau yang dituduh," pungkasnya. 

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Alasan Rismon Sianipar Curiga Lokasi KKN Jokowi di Wonosegoro Boyolali Fiktif, Singgung Tahun Lulus

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved