Anak Bunuh Ayah di Jember

Tetangga Ungkap Tabiat Pria Jember Pembunuh Ayah Kandung dan Tetangga

Kasus pembunuhan yang dilakukan di Desa/Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, menggemparkan warga setempat. Tabiat pelaku diungkap warga

Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Imam Nahwawi
SOSOK PELAKU PEMBUNUHAN : Mistari, tetangga tersangka pembunuhan di Desa/Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (11/6/2025). Mistari mengungkapkan tabiat keseharian tersangka yang membunuh ayah kandung dan tetangganya. 

"Sementara Hakiki sudah dibawa oleh polisi," ucap Alimati.

Alimati juga mengungkapkan, bahwa suaminya merupakan ketua Rukun Warga (RW) di Dusun Sumberejo Desa/Kecamatan Umbulsari.

Sementara itu, Kapolsek Umbulsari, AKP Dian Eko Timuryono, mengungkapkan bahwa korban atas nama Imam Syafii merupakan tokoh masyarakat di lingkungannya.

"Jadi ayah tersangka itu adalah tokoh yang punya peran di masyarakat, bahkan masuk unsur perangkat desa," tambahnya.

Kini, polisi masih terus mendalami perkara tersebut. 

Dian mengungkapkan, baru memeriksa 3 orang saksi, meliputi tetangga korban dan juga perangkat desa.

"Barang bukti yang kami amankan, di antaranya sebilah celurit atau sabit serta pakaian korban," ucapnya.

Sebatas informasi, kasus tersangka menghabisi nyawa ayah kandung dan majikannya tersebut terjadi pada Selasa (10/6/2025) pukul 20.30 WIB.

Saat itu, tersangka mendatangi rumah juragan jeruk bernama Armanu, untuk mengambil upah petik jeruk sebesar Rp 150 ribu.

Sepuluh menit usai mengambil bayaran tersebut, tersangka kembali ke rumahnya dan ngobrol bersama teman yang bertamu.

sekitar pukul 20.15 WIB, tersangka tiba-tiba mengambil celurit dan mendatangi rumah juragan jeruknya dan langsung membacok dari belakang, mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat.

Setelah menghabisi nyawa tetangganya, tersangka kembali pulang ke rumah, tersangka dihadang ayah kandungnya bernama Imam Syafii dan Farida Istri pelaku.

Di dalam rumah tersebut, tiga orang ini cekcok mulut, hingga tersangka emosi dan mengarahkan senkata tajam tersebut ke bagian kepala dan jari Imam Syafii.

Setelah itu, tersangka memukuli istrinya sendiri bernama Farida yang masih hamil 8 bulan.

Ketika penganiayaan tersebut berlangsung, paman tersangka bernama Sanimin mencoba melerai keponakannya yang memukuli istrinya tersebut.

Namun, sang wajah paman justru juga dibacok dengan celurit oleh tersangka, hingga korban tersebut terluka di kepala dan telinga.

Kini, paman tersangka kondisinya kritis dan masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung Jember.

Sementara, istri tersangka, Farida kondisinya sudah membaik dan sudah keluar dari perawatan medis di Puskesmas Umbulsari Jember usia dianiaya.

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved