SURYA Kampus

Sosok Nuzula, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unesa yang Raih Nilai UTBK SNBT 2025 Tertinggi

Sosok Nuzula Fitto Syahrir mendadak viral setelah meraih nilai tertinggi Tulis Berdasarkan Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT)

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Dokumentasi Unesa
UTBK SNBT 2025 - Nuzula Fitto Syahrir, tahun lalu masuk FKG Unpad dan tahun 2025 lolos FK Unesa dengan skor UTBK SNBT tertinggi 

SURYA.CO.ID - Sosok Nuzula Fitto Syahrir mendadak viral setelah meraih nilai tertinggi Tulis Berdasarkan Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025.

Dia resmi menjadi mahasiswa baru (maba) Program Studi (Prodi) S1 Kedokteran, Fakultas Kedokteran (FK), Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Ia meraih skor UTBK 756,20. Nilai tersebut tertinggi di Unesa pada 2025. 

Kuliah Kedokteran Gigi Unpad

Sebelum kuliah di Unesa, sebenarnya Nuzula sudah menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (FKG Unpad) pada 2024.

Seiring waktu, ia menyadari bahwa minatnya lebih cocok ke kedokteran umum.

“Akhirnya saya memutuskan untuk hijrah ke Kedokteran Unesa karena saya merasa lebih tertarik menjadi dokter umum dan mungkin mengambil spesialis penyakit dalam di masa depan,” ujarnya dilansir dari laman Unesa.

Ia juga menilai prodi kedokteran Unesa yang masih terbilang baru, memiliki potensi besar dan menjanjikan dalam pengembangan akademik dan fasilitas.

Soal persiapan UTBK, Nuzula punya cerita yang tak biasa. Di tengah kesibukannya kuliah di Unpad, ia tetap menyempatkan diri belajar mandiri.

“Saya tidak ikut bimbel khusus, hanya mengandalkan teori dari Pahamify dan belajar di sela waktu kuliah,” ungkapnya.

Saat pengumuman nilai UTBK keluar, ia tak menyangka akan menjadi yang tertinggi di antara puluhan ribuan peserta lain.

“Saya kira hanya dapat di posisi tengah, tapi ternyata malah tertinggi di Unesa. Kaget dan bersyukur banget,” katanya.

Baca juga: Unair Umumkan 3.162 Calon Mahasiswa Jalur SNBT 2025, FK Raih Rata-rata Nilai UTBK Tertinggi

Kabar bahagia itu segera disambut dengan haru oleh orang tuanya.

Nuzula menceritakan bahwa ibunya sampai menangis haru terkait impian anaknya yang berhasil masuk fakultas kedokteran impian.

Cita-citanya menjadi dokter ternyata tumbuh sejak kecil.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved