11 KK di Trenggalek Segera Direlokasi, Karena Jadi Langganan Banjir Terdampak PSN Bendungan Bagong

Mas Ipin mengambil langkah cepat untuk menanggulangi banjir di Dusun Temon, Desa Ngares, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Sofyan Arif Candra Sakti
RELOKASI - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin ditemui di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Kelurahan Surodakan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur pada Senin (2/6/2025). Mas Ipin akan merelokasi 11 kepala keluarga yang terdampak banjir di Dusun Temon, Desa Ngares. 

SURYA.CO.ID, TRENGGALEK - Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin atau Mas Ipin mengambil langkah cepat untuk menanggulangi banjir di Dusun Temon, Desa Ngares, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur (Jatim) yang tak kunjung teratasi.

Dusun Temon menjadi langganan banjir akibat sedimen yang disebabkan oleh aktivitas Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bagong di Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan.

Sedimentasi yang menumpuk, menyebabkan permukaan sungai hampir sejajar dengan permukiman warga, sehingga air sering kali meluap ke permukiman.

Tanggul semi permanen sudah dibangun untuk menghalau air mengalir ke permukiman warga, namun seringkali jebol sehingga banjir lagi-lagi terjadi.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek berupaya membebaskan lahan milik warga, untuk kemudian dibangun tanggul permanen oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) atau Kementerian Pekerjaan Umum.

"Kami sedang menunggu kesediaan warga untuk memberikan lahannya, karena akan dibangun tanggul oleh BBWS ataua Kementerian PU," kata Bupati Mas Ipin, Selasa (3/6/2025).

Jika warga telah menyepakati memberikan lahan tersebut, maka pembangunan tanggul tersebut akan segera dieksekusi, karena Kementerian PU sendiri sudah menurunkan tim kaji cepat agar pembangunan tanggul segera dilakukan.

"Maka kami menggelar rapat hari ini, karena ditunggu pernyataan bermaterai dari warga untuk mau melepaskan tanahnya. Tidak luas, hanya sekitar 100 m⊃2; untuk pembangunan tanggul permanen," tegasnya.

Di sisi lain, Pemkab Trenggalek juga tengah mengupayakan lahan untuk relokasi 11 Kepala Keluarga (KK) yang terdampak, namun demikian sesuai permintaan warga, titik relokasi tersebut tidak akan terpusat di satu tempat.

"Karena mereka ternyata punya lahan sendiri-sendiri di seberang sungai. Sehingga kami nanti tinggal melakukan pembangunan saja," pungkas Mas Ipin.

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved