Mendadak Petugas Rutan Medaeng Sidoarjo Dites Urine : Persempit Ruang Gerak Peredaran Narkoba

Puluhan petugas di Rutan Kelas I Surabaya di Medaeng, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, mendadak diwajibkan menjalani tes urine, Senin (2/6/2025).

Penulis: M Taufik | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/M Taufik
TES NARKOBA – Para petugas Rutan Kelas 1 Surabaya di Medaeng, Sidoarjo, Jawa Timur, saat menjalani tes urine, Senin (2/6/2025). Pemeriksaan itu dilakukan mendadak untuk mempersempit peredaran narkoba di lingkungan rutan. 

SURYA.CO.ID, SIDOARJO – Puluhan petugas di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Surabaya mendadak diwajibkan menjalani tes urine

Pemeriksaan itu digelar sesaat setelah mereka mengikuti upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di kompleks Rutan yang berada di Medaeng, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), Senin (2/6/2025).

Menurut Kepala Rutan Kelas I Surabaya, Tomi Elyus, tes urine ini merupakan langkah awal dalam upaya mempersempit ruang gerak peredaran narkoba, terutama dari lingkungan internal petugas.

“Perang terhadap peredaran narkoba terus kami galakkan. Dan dalam upaya pemberantasan narkoba di lingkungan rutan, harus dimulai dari aparat dan pegawai yang mengelola lembaga pemasyarakatan,” ungkap Tomi Elyus.

Melalui tes urine yang digelar mendadak ini, dia menegaskan, bahwa pihknya ingin memastikan bahwa petugas Rutan Kelas 1 Surabaya bersih dari narkoba.

“Kalau ada yang terbukti memakai atau terlibat, kami tegaskan tidak ada toleransi. Akan kami proses dan serahkan ke aparat penegak hukum,” tegas Tomi.

Dalam tes kali ini, puluhan petugas rutan turut diperiksa, termasuk Kepala Rutan sendiri. 

Pemeriksaan dilakukan secara acak tanpa pemberitahuan sebelumnya, sebagai bentuk komitmen Rutan Medaeng dalam menjaga integritas.

Selain sidak, Tomi menjelaskan, bahwa pihaknya juga rutin menggelar razia dan pengamanan terhadap ponsel dan barang terlarang lainnya yang bisa menjadi media peredaran narkoba

Pemeriksaan dilakukan sejak pintu masuk, terutama saat jam kunjungan keluarga warga binaan.

“Kami tidak ingin ada ruang sedikit pun bagi narkoba di dalam. Karena itu, semua celah harus ditutup. Kami juga kerja sama dengan pihak luar untuk peningkatan pengawasan,” lanjutnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved