Berita Viral

Cita-cita Mulia Argo Ericko Mahasiswa UGM yang Tewas Ditabrak BMW, Perjuangannya Totalitas

Terungkap cita-cita mulia Argo Ericko Achfandi (19), mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, yang meninggal dunia akibat ditabrak BMW

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Tribun Jogja/Instagram/Kompas.com Baharudin Al Farisi
MAHASISWA DITABRAK BMW - (kiri) Christiano Tarigan, pengemudi BMW yang tabrak Argo Ericko Achfandi (kanan) Ibunda Argo (19), Meiliana (48), ditemui di rumah duka di Kalibaru, Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu (31/5/2025) 

Saat ini penyidik Polres Sleman masih menyelidiki kemungkinan adanya hubungan antara WI dan NR dengan keluarga Christiano, termasuk apakah mereka bekerja di perusahaan yang sama. 

Kapolresta Sleman Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo mengatakan hingga kemarin orangtua Christiano belum diperiksa. 

"Orangtua Christiano belum kita periksa. Saya enggak (tahu) orangtua Christiano kerja di mana," kata Edy.

Untuk sementara, polisi belum dapat memastikan keterkaitan antara Christiano dan pelaku pengganti pelat.

Namun, Edy menegaskan bahwa semua pihak yang terlibat akan diperiksa dan fakta akan diungkap secara transparan.

"Ya, sementara sampaikan saja, tiga masih dalam pemeriksaan. Pada waktunya akan kami sampaikan ke rekan semuanya," tutupnya.

Kasus ini menjadi perhatian luas publik karena menyangkut dugaan upaya mengaburkan barang bukti dalam kecelakaan lalu lintas yang menewaskan Argo.

Christiano sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan, serta terancam hukuman penjara hingga enam tahun.

Kapolresta Sleman Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo mengatakan, IV datang ke Polsek Ngaglik pada 24 Mei, pagi setelah insiden kecelakaan maut di Jalan Palagan Sleman.

“Tanggal 24, sekitar jam 9 ada orang yang datang ke Polsek,” kata Edy, Jumat (30/5/2025).

Saat itu, IV awalnya meminta izin ke petugas untuk mengambil barang pribadi dari dalam mobil.

Petugas yang berjaga pun mengizinkan dan mengantarkannya ke mobil BMW milik Christiano. IV sempat mengambil sepasang sepatu dari dalam mobil.

“Dia mengambil barang ditemani oleh anggota. Di CCTV-nya ada juga anggota nemenin, setelah selesai dia pamitan,” tambahnya.

Rupanya, mengambil barang itu hanya modus untuk mengetahui lokasi mobil disimpan. Tak lama kemudian, IV kembali ke area parkir Polsek Ngaglik tanpa sepengetahuan petugas.

“Orang itu datang lagi ke situ (lokasi mobil BMW diparkir) mengganti pelat nomor, di-CCTV ada. Mengganti pelat nomor yang pelat nomor F diganti B,” jelas Edy.

Hasil pemeriksaan menyebut penggantian pelat dilakukan untuk menutupi fakta bahwa mobil memakai pelat palsu  

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved