Berita Viral 

Imbas Rismon Sianipar Tak Percaya Uji Labfor Ijazah Jokowi, Ahli Psikologi Forensik Beri Komentar

Pernyataan Ahli Digital Forensik, Rismon Sianipar, yang mengaku tak percaya hasil uji laboratorium forensik dari Bareskrim Polri, berbuntut panjang

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Kompas
IJAZAH JOKOWI - Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri (kiri) Ahli Digital Forensik, Rismon Sianipar (kanan) 

"Pak Jokowi sah tidak dia memegang ijazah yang di tangan dia, kita telusuri prosesnya. Pak Jokowi terdaftar atau tidak di UGM Fakultas Kehutanan."

"Kita teliti apakah pak Jokowi kuliah betul di UGM atau tidak, dilihat dari buku induknya, termasuk bayaran, termasuk skripsi, dia tamat atau tidak ada foto ijazahnya. Saya bicara dari segi proses," pungkas Susno.

"Kemudian baru ditanyakan ke UGM, betul enggak punya mahasiswa kuliah atau tidak. Tentang skripsi, ditanyakan aja kepada mereka."

"Nanti dibandingkan antara alat bukti yang didapat dari pelapor, keterangan saksi, sah atau tidak bukti yang dipegang," sambungnya.

Meyakini kebenaran dari hasil analisa Puslabfor, Susno Duadji mengungkap alasannya.

Susno menyebut laboran di Puslabfor adalah ahli yang merupakan lulusan dari luar negeri.

"Mereka (anggota Puslabfor) kualitasnya saya yakin, rata-rata mereka alumni dari Amerika, dari Eropa dan bukan polisi kayak saya di Akademi Kepolisian."

"Mereka memang kemahirannya itu. Kalau urusan laboran enggak boleh (diintervensi)," kata Susno Duadji.

Respon Rismon Sianipar

Atas penjelasan yang disampaikan Susno Duadji, Rismon Sianipar memberikan tanggapan.

Rismon mengkritik Puslabfor yang menurutnya tak sesuai dengan perkataan Susno Duadji.

Rismon tampak kecewa dengan kinerja Labfor dalam kasus Jessica Wongso.

"Alat boleh, tools boleh pakai segala macam standar internasional. Tapi pak, fakta berbicara lain."

"Terkait dengan salah satu laboratorium forensik Mabes Polri, bisa dibaca di direktori keputusan terkait Jessica Wongso."

"Laboratorium toksikologi pimpinannya atau siapa Doktor Nursamran Subandi, memodelkan penguraian sianida pakai parabola terbuka jika diekstrapolasi T-nya malah konsentrat sianida di gelas seperti pabrik, apakah begitu produk (Labfor)?" ungkap Rismon bersemangat.

Mendengar kritikan yang diurai Rismon soal Labfor, Susno Duadji tampak heran.

Sebab bidangnya bukan kepada hal teknis di Labfor.

Susno pun terkejut karena Rismon tiba-tiba membelokkan bahasan dari semula kasus ijazah Jokowi menjadi kasus Jessica Wongso.

"Itu saya serap ya, tapi saya tidak akan berdebat tentang sesuatu pengetahuan ilmiah yang berkaitan dengan sangat teknis, mudah-mudahan ini didengar oleh Mabes Polri."

"Karena kalau berdebat dengan saya (fokus ke) masalah penyidikan, saya 35 tahun di penyidikan. Tapi kalau berdebat di toksikologi bukan ranahnya," ungkap Susno Duadji.

"Maaf ya pak ya, pak jenderal," imbuh Rismon.

Ditegur Susno, Rismon justru kembali melanjutkan bahasannya soal kasus Jessica Wongso.

Susno pun langsung tertawa dan meminta Rismon kembali membahas kasus ijazah Jokowi sesuai tema diskusi.

"Yang kedua yang paling fatal. Doktor Nursamran Subandi di keputusan Jessica Wongso," ujar Rismon.

"Tapi kita belum masuk ke (kasus) Jessica Wongso ini," timpal Susno Duadji sembari tertawa.

"Bahkan laboratorium toksikologi salah menghitung waktu mundur," kata Rismon gelagapan.

"Kita kembali ke ijazah saja. Yang jelas, laboran ini, mas Roy saja mengakui ini sudah diakui taraf internasional."

"Kasian audien di seluruh Indonesia berapa puluh juta nunggu masalah ini loh," pungkas Susno Duadji.

Kata Susno, kesalahan pada individu yang berada di Labfor jangan disamaratakan dengan satu instansi.

Lagipula, diungkap Susno, pasti ada saja orang yang bermasalah di tiap instansi.

"Soal orang, di mana-mana itu ada masalah. Jangankan orang laboratorium, selevel menteri aja bermasalah. Elit politik pun bermasalah."

"Bahkan teman-temannya pak Roy profesor pun banyak yang ditangkap, bahkan rektor pun ditangkap. Jadi kalau kita bicara manusianya enggak selesai nanti," ungkap Susno Duadji.

"Tapi apa yang disampaikan Rismon tadi oke itu masukan. Karena polisi Indonesia itu milik beliau juga," sambungnya.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved