Berita Viral

Terlanjur KPAI Minta Hentikan, Program Dedi Mulyadi Kirim Siswa ke Barak Dilirik 2 Daerah di Jateng

KPAI terlanjur mendesak agar program kirim siswa nakal ke barak militer dihentikan. Program Dedi Mulyadi Kirim Siswa ke Barak Dilirik 2 Daerah ini.

Dok Dedi Mulyadi
SISWA KIRIM BARAK - Gubernur Jabar Dedi Mulyadi saat mengunjungi siswa di barak militer. Terlanjur KPAI Minta Hentikan, Program Dedi Mulyadi Kirim Siswa ke Barak Dilirik 2 Daerah ini. 

“Bagaimana etika berhadapan dengan anak, bagaimana berkomunikasi dengan anak, bagaimana memahami anak adalah anak. Nah, itu yang perlu perspektif ini yang perlu kita dorong,” sambung dia. 

KPAI mengaku masih memantau dampak program tersebut, salah satunya lewat video yang beredar. 

Meski terlihat ada perubahan perilaku siswa, KPAI ingin memastikan efeknya benar-benar positif dan berkelanjutan. 

“Karena satu angkatan ini sudah jalan, kami ingin evaluasi dari perubahan pelaku anak ini. Apakah ada dampak positif atau tidak,” ujar Jasra. 

“Yang baru kami pantau kan baru dari video-video yang ada, anaknya sudah patuh, anaknya tidak bolos sekolah, dan sebagainya. Nah, harapannya seperti itu. Tapi apakah itu tetap bertahan? Nah, ini yang tentu yang menjadikan tangan kita ke depan,” pungkas dia. 

Dedi Mulyadi Percaya Bawa Perubahan

Sementara Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengklaim program pendidikan militer di barak yang diwujudkannya ampuh. 

Ia menilai perndidikan sekolah kebangsaan atau pendidikan karakter di Barak Militer itu bisa membuahkan hasil mengatasi anak nakal dan yang bermasalah. 

"Dengan pola pendidikan sekolah kebangsaan, orang nyebutnya Barak Militer, baik-baik itu anak ternyata 14 hari," kata Dedi Mulyadi dikutip dari unggahannya, Minggu (25/5/2025). 

"Semalam sebagian dipertemukan dengan psikolognya, ternyata bisa kalau kita melangkah, kalau pemerintah bertindak bisa mengatasi," sambung Dedi Mulyadi

Meski begitu, Dedi Mulyadi mengingatkan bahwa tindakannya ini meski dinilai orang sebagai gebrakan yang baik, perjalanannya belum tentu mulus. 

Karena belum tentu program ini mendapat penilaian baik oleh semua orang. 

"Tapi ingat berbuat baik di Indonesia belum tentu kita mendapat penilaian baik," kata pria yang kerap disapa Kang Dedi Mulyadi atau KDM tersebut. 

Dedi pun menyentil pihak yang mengkritik program siswa masuk Barak Militer tersebut. 

Meskipun Dedi tidak menyebutkan jelas siapa yang dia maksud. 

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved