Profil Adam Alis, Pemain Persib yang Videonya dengan Dedi Mulyadi Viral, Ngaku Cuma Lucu-lucuan

SURYA.co.id - Berikut profil Adam Alis, pemain Persib Bandung yang video dengan Dedi Mulyadi viral di media sosial.

Adam mengaku kalau video tersebut ia unggah untuk lucu-lucuan saja.

Diketahui, video yang beredar menunjukkan momen ketika Adam Alis merangkul Gubernur Dedi Mulyadi dan menanyakan soal bonus untuk timnya.

Namun, alih-alih memberikan jawaban yang diharapkan, Dedi Mulyadi justru menjawab, "Jangan... itu hak pemain," yang menambah kehebohan dalam video tersebut.

Adam kemudian mengungkapkan bahwa video reaksi yang ia buat terkait jawaban Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, merupakan sebuah candaan semata.

Video tersebut, yang awalnya dibuat hanya untuk bersenang-senang, ternyata viral di berbagai platform media sosial dan mendapat respons langsung dari Gubernur Jabar.

"Kemarin bikin video buat lucu-lucuan, viral terus mendapatkan telepon suruh ketemu sama Kang Dedi. Alhamdulillah senang banget," ungkap Adam Alis saat ditemui di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, pada Senin (26/5/2025), melansir dari Kompas.com.

Adam merasa bersyukur dapat bertemu langsung dengan Gubernur Dedi Mulyadi, terutama karena ia menjadi perwakilan pemain Persib Bandung untuk menerima bonus dari orang nomor satu di Jawa Barat.

"Saya bersyukur punya gubernur seperti Pak Dedi yang mengayomi masyarakat dan pemain Persib semua merasa senang diberikan bonus," tambahnya.

Mengenai pembagian bonus, Adam menyerahkan sepenuhnya kepada manajemen Persib Bandung.

"Kalau masalah bonus nanti kan pembagian dari manajemen mungkin ya. Kalau pemainnya tinggal nunggu aja nanti infonya," pungkasnya.

Profil Adam Alis

Melansir dari Wikipedia, Adam Alis Setyano adalah seorang pemain sepak bola profesional asal Indonesia yang berposisi sebagai gelandang tengah.

Saat ini, ia bermain untuk Persib Bandung di Liga 1 Indonesia dan juga merupakan bagian dari tim nasional Indonesia.

Adam memulai karier sepak bolanya di Sekolah Sepak Bola (SSB) Persigawa Selatan dan ASIOP.

Ia kemudian bergabung dengan tim junior Persija Jakarta pada tahun 2010. 

Karier profesionalnya dimulai bersama Persitangsel Tangerang Selatan pada tahun 2011.

Setelah itu, ia bermain untuk beberapa klub, termasuk Perserang Serang, Martapura FC, dan Persija Jakarta.

Pada tahun 2015, Adam mencoba peruntungan di luar negeri dengan bergabung bersama East Riffa di Liga Bahrain.

Setelah kembali ke Indonesia, ia memperkuat Barito Putera, Arema FC, Sriwijaya FC, dan Bhayangkara FC.

Pada tahun 2023, ia bermain untuk Borneo FC Samarinda sebelum akhirnya bergabung dengan Persib Bandung pada Juli 2024.

Di Persib, ia telah tampil dalam 23 pertandingan dan mencetak 1 gol hingga November 2024.

Adam Alis telah memperkuat tim nasional Indonesia di berbagai level. Pada tahun 2015, ia bermain untuk tim U-23 dengan mencatatkan 14 penampilan dan 1 gol.

Sejak 2017, ia menjadi bagian dari tim senior Indonesia, dengan total 11 penampilan dan 1 gol hingga Januari 2024.

Adam Alis lahir dari pasangan Sumarno dan Siti Machrojah.

Ia menikah dengan Fajrin Ayu Liana dan dikaruniai dua anak.

Kecintaannya terhadap sepak bola sudah tumbuh sejak kecil, yang membawanya meniti karier dari level SSB hingga profesional.

Dengan pengalaman yang luas di berbagai klub dan kontribusinya di tim nasional, Adam Alis dikenal sebagai gelandang yang tangguh dan berpengalaman di kancah sepak bola Indonesia.

Klarifikasi Dedi Mulyadi

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan klarifikasi perihal video viral dirinya yang dituding tidak mengenali Adam Alis sebagai salah satu pemain Persib Bandung.

Dalam video tersebut, gelandang Persib Bandung, Adam Alis, menanyakan soal bonus kepada Dedi Mulyadi.

Namun, Dedi Mulyadi malah memberikan jawaban yang berbeda.

"Bonus... bonus..." kata Adam Alis, dalam video yang beredar.

"Jangan... itu hak pemain," kata Dedi Mulyadi.

Mengenai hal itu, Dedi mengatakan, terjadi kesalahpahaman atas jawaban yang dilontarkannya dari pertanyaan yang diajukan Adam Alis.

"Si eta salah sangka (Adam Alis salah sangka)," katanya di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (26/5/2025).

Dia menjelaskan, maksud dari jawaban tersebut karena ada yang meminta dirinya untuk memegang piala juara Liga 1 ketika seluruh pemain dan ofisial berada di atas menara Gedung Sate.

Dedi pun menolak permintaan tersebut berdasarkan prinsipnya, bahwa yang paling berhak memegang piala tersebut adalah seluruh pemain Persib Bandung.

"Jadi gini, waktu di lantai atas Gedung Sate itu, di belakang itu saya disuruh pegang piala, saya menolak," kata Dedi.

"Karena apa? Karena saya bukan pemain, enggak boleh pegang piala. Yang berhak memegang itu adalah pemain. Itu prinsip saya menghargai profesionalisme," tambahnya.

Adapun terkait bonus yang dijanjikan sebesar Rp 1 miliar, Dedi mengatakan telah memberikannya kepada perwakilan manajemen dan pemain Persib Bandung di Gedung DPRD Jabar, Senin (26/5/2025).

Uang tersebut berasal dari tabungan pribadinya ditambah hasil penjualan sebanyak empat ekor sapi dari peternakannya.

"Uangnya jelas saya ambil tabungan Rp 800 (juta) kemudian saya lagi jual-jual sapi, hari ini lagi laku Rp50 juta kali empat, jadinya Rp200 juta. Halal," tutur Dedi.

Dia menambahkan, dirinya tidak mewajibkan pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jabar ikut urunan untuk bonus Persib Bandung.

"Saya wanti-wanti ke Sekda tidak boleh melanggar, kalau melanggar lebih baik tidak usah," ucap Dedi.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id