Berita Viral

Polda Metro Didesak Naikkan Kasus Roy Suryo Cs ke Penyidikan, Rismon Sianipar Akan Diperiksa Senin

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan mendesak Polda Metro Jaya menaikkan kasus pencemaran nama baik

Editor: Musahadah
kolase tribunnews/kompas TV
DIPERIKSA - Ahli digital forensik, Rismon Sianipar akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya pada Senin (26/5/2025), terkait laporan Jokowi. Lemkapi minta kasus Roy Suryo Cs segera dinaikkan ke penyidikan. 

Pihaknya, kata Yakup, juga telah menyerahkan barang bukti berupa 24 video yang diduga memuat pencemaran nama baik terhadap Jokowi.

“Ada 24 video ya, sekitar 24 objek yang Pak Jokowi sudah laporkan juga, itu juga diduga dilakukan oleh beberapa pihak,” tambahnya.

Dalam hal ini, ada beberapa nama yang dilaporkan memiliki inisial RS, ES, T, dan K.

Dari penelusuran, inisial tersebut merujuk pada tokoh publik seperti Roy Suryo, Rismon Sianipar, dokter Tifa, Eggi Sudjana, dan Kurnia Tri Royani.

“Kami tentunya sudah menyerahkan ini kepada para penyidik, dan penyelidik mungkin masih sekarang tahapannya."

"Sehingga kami hormati dan kami akan menyerahkannya kepada pihak koalisi untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai pokok perkaranya,” kata Yakup.

Rismon Terus Meragukan

IJAZAH JOKOWI - Kolase foto Rismon Sianipar (kiri) dan Kasmudjo (kanan) dosen pembimbing akademik Jokowi.
IJAZAH JOKOWI - Kolase foto Rismon Sianipar (kiri) dan Kasmudjo (kanan) dosen pembimbing akademik Jokowi. (Kolase youtube dan tribunnews)

Hingga saat ini Rismon Sianipar masih terus meragukan keaslian ijazah Jokowi dan mempertanyakan keputusan Bareskrim Polri yang menyatakan ijazah Jokowi itu asli.

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Bareskrim Polri itu hanya menguji keidentikan, bukan menguji keasliannya.

"Yang dilakukan adalah menguji keidentikan, menguji kesamaan atau pencocokan, jadi bukan menguji keaslian," kata Rismon dalam acara Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Jumat (23/5/2025).

Rismon kemudian mengungkapkan analisisnya. Dia mengatakan yang dilakukan Bareskrim Polri bukan bagian dari uji keaslian. 

"Jadi uji identik itu menyamakan objek A dengan objek B, prosesnya A dengan B. Jadi tidak menjawab tentang authenticity, keaslian," ucap Rismon.

Apabila ingin menjawab keaslian ijazah Jokowi, sambung Rismon, perlu dilakukan sejumlah tahapan. 

Di antaranya adalah ink dating analysis dan uji carbon fotile dating analysis, setelah itu baru dilakukan uji keidentikan.

"Kalau ingin menjawab keaslian, maka tidak melakukan uji keidentikan, justru masuk ke yang lebih dasar, yaitu menggunakan ink dating analysis, analisis penanggalan," ucap Rismon. 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved