Operasikan SPKLU di RS Muhammadiyah Lamongan, PLN: Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mengoperasikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di RS Muhammadiyah Lamongan.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
PLN UID Jatim
SPKLU - Petugas PLN saat berada di SPKLU di halaman RS Muhammadiyah Lamongan yang baru diresmikan. Hingga saat ini tercatat jumlah SPKLU di wilayah Jawa timur mencapai 339 unit yang tersebar di 206 lokasi strategis. 

SURYA.co.id | SURABAYA – PLN mengoperasikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di RS Muhammadiyah Lamongan.

General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Ahmad Mustaqir memberikan apresiasi atas inisiatif RS Muhammadiyah Lamongan yang turun berperan menumbuh kembangkan ekosistem kendaraan listrik di Lamongan.

"Hingga saat ini tercatat jumlah SPKLU di wilayah Jawa timur mencapai 339 unit yang tersebar di 206 lokasi strategis. Penambahan infrastruktur kelistrikan ini sejalan dengan upaya PLN dalam mendukung percepatan transisi energi serta penggunaan kendaraan listrik di masyarakat," kata Ahmad, Kamis (22/5/2025).

SPKLU yang diresmikan merupakan hasil kerja sama antara PLN dan RS Muhammadiyah Lamongan sebanyak 2 unit dengan kapasitas masing-masing 50 KW dan 7 KW.

Penyediaan SPKLU ini menggunakan skema partnership dengan penyediaan lahan dan charger set dilakukan oleh mitra.

"Keberadaan SPKLU ini akan menumbuhkembangkan ekosistem penggunaan kendaraan listrik oleh masyarakat umum," tambah Ahmad.

Masifnya pemakaian kendaraan listrik di Jawa Timur ditunjukkan dengan transaksi SPKLU telah mencapai 7.622 kali dengan total konsumsi energi sebesar 188.549 kWh.

Sementara itu, saat peresmian, hadir Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bojonegoro, Yusuf Hadiyanto, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, Shodikin, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Sholihin Fanani dan Direktur RS Muhammadiyah Lamongan, Umi Aliyah.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif RS Muhammadiyah Lamongan yang dinilai visioner dalam mendukung transformasi energi dan inovasi ramah lingkungan di sektor layanan publik.

“Langkah RS Muhammadiyah Lamongan ini merupakan contoh konkret kontribusi institusi kesehatan dalam edukasi dan transisi energi berkelanjutan,” kata Efendi.

Senada, Direktur RS Muhammadiyah Lamongan, Umi Aliyah menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari misi RS Muhammadiyah untuk menjadi rumah sakit yang berorientasi pada pelayanan prima dan keberlanjutan.

“Kami ingin RS Muhammadiyah tidak hanya menjadi pusat pelayanan kesehatan, tetapi juga pusat inovasi dan edukasi yang mendukung visi Indonesia Emas 2045. Selain itu lokasi SPKLU RS Muhammadiyah Lamongan sangat strategis karena berada di poros jalan provinsi, akses pengisian kendaraan pun makin mudah” pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved