Akibat Jalan Rusak, Untuk Bisa Berobat Warga Bojonegoro Ditandu Sejauh 1,5 Km
Warga Bojonegoro, Jatim, terpaksa ditandu menggunakan kursi rakitan sejauh 1,5 kilometer hanya untuk bisa mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
Penulis: Misbahul Munir | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, BOJONEGORO – Potret memilukan kembali tersaji dari pelosok Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim).
Seorang warga Dusun Kalidandang, Desa Napis, Kecamatan Tambakrejo, terpaksa ditandu menggunakan kursi rakitan sejauh 1,5 kilometer hanya untuk bisa mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
Semua ini terjadi, lantaran akses jalan utama di wilayah tersebut rusak parah dan tak bisa dilalui kendaraan, terutama saat musim penghujan.
Peristiwa tersebut, dialami Miharsih (40), seorang ibu rumah tangga yang menderita penyakit sesak napas menahun.
Miharsih ditandu sejumlah warga menggunakan kursi panjang, beralaskan matras dan ditutupi plastik.
Ia digotong oleh para tetangganya saat wilayah Kecamatan Tambakrejo dan sekitarnya tengah diguyur hujan.
Saat kondisinya memburuk, warga sekitar tak punya pilihan lain, selain mengevakuasinya secara darurat menuju jalan utama terdekat yang masih bisa dijangkau ambulans.
Kepala Desa Napis, Mulyono, mengungkapkan bahwa kondisi ini bukan hal baru dialami oleh warganya.
Namun, pihaknya tidak bisa berbuat banyak, mengingat terbatasnya kemampuan Pemerintah Desa (Pemdes) untuk memperbaiki infrastruktur di desanya.
“Akses jalan di sini memang sudah lama rusak. Kalau hujan, jalan berubah jadi lumpur, sepeda motor pun tidak bisa lewat,” ungkap Mulyono, Rabu (21/5/2025).
Menurut Mulyono, kondisi infrastruktur jalan poros desa yang rusak menjadi penghalang utama bagi warga Dusun Kalidandang untuk mendapatkan akses layanan dasar, termasuk kesehatan.
“Hal seperti ini bukan yang pertama kali. Sudah sering kami alami. Sayangnya, sampai sekarang jalan poros desa belum juga dibangun,” lanjutnya.
Pemerintah desa, imbuh Mulyono, sejatinya telah berupaya. Sejak tahun 2024 lalu, mereka secara intens telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro untuk pembangunan jalan penghubung antara Desa Napis dan Kecamatan Margomulyo.
Total jalan yang akan bangun sepanjang 17 kilometer dengan lebar 15 meter. Saat ini, proyek tersebut masih dalam tahap pembebasan lahan.
“Dari sekitar 200 kepala keluarga yang terdampak proyek, sudah lebih dari 80 KK menerima ganti untung dari pemerintah,” jelasnya.
Ibu Guru di Bojonegoro Meninggal Dunia Saat Ikuti Jalan Merdeka, Tiba-tiba Jatuh Saat Akan Start |
![]() |
---|
Bea Cukai Bojonegoro Musnahkan 8,51 Juta Batang Rokok Ilegal, Potensi Kerugian Senilai Rp12,6 Miliar |
![]() |
---|
Sharing Material Untuk Perbaikan Jalan, Khofifah Bantu 300 Drum Aspal Untuk Pemkab Tulungagung |
![]() |
---|
Bukti Keseriusan Pemkab Bojonegoro Renovasi Stadion Letjen H Soedirman Berstandar Internasional |
![]() |
---|
5 Perangkat Desa di Bojonegoro Diperiksa Kejari Terkait Pengelolaan TKD, Kepala Desa Beralasan Sakit |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.