Berita Viral
Akhir Nasib Edwin Demo Sendirian di RS Usai Bayinya Meninggal, Cuma Bisa Berharap Tak Terulang Lagi
Beginilah akhir nasib Edwin Septian, pria yang demo sendirian di RSUD Karawang usai bayinya meninggal di sana. Berharap tak terulang lagi.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
"Tetapi tiga jam setelah operasi bayi saya dinyatakan meninggal," ujarnya.
Edwin mengatakan penyebab kematian bayi menurut rumah sakit adalah sumbatan saluran pernapasan.
Namun, ia menilai penjelasan tersebut janggal.
"Bayi saya katanya dinyatakan meninggal karena sumbatan saluran pernapasan, tetapi karena apa? Ini kan aneh," katanya.
Kehamilan istrinya saat itu memasuki usia delapan bulan.
Bayi mereka lahir dengan berat 1,2 kilogram, sedangkan hasil USG sebelumnya menunjukkan berat 1,6 kilogram.
Bagi Edwin, yang memiliki latar belakang di bidang kesehatan, kematian bayinya merupakan bentuk kelalaian medis.
Edwin tidak menuntut ganti rugi, tapi menuntut perubahan sistem agar kejadian serupa tidak terulang.
"Tanggung jawab yang dimaksud ialah mengubah sistem penanganan terhadap pasien. Jangan sampai terjadi lagi yang saya alami," ucapnya.
Respon Pihak RS
RSUD Karawang menyebut akan melakukan audit internal soal keluhan dugaan kelalaian yang diduga menyebabkan bayi Edwin meninggal dunia.
Direktur RSUD Karawang, Andri Sariful Alam, mengatakan bahwa langkah audit internal ini diambil untuk memahami secara mendalam apa yang sebenarnya terjadi.
"Kita ada rencana audit internal dulu ya nanti. Prinsipnya namanya masyarakat ya pasti ada keluhan sama kita, dan kita wajib itu kita wajib layani," ujar Alam, Senin (5/5/2025).
Alam menurutkan bahwa terdapat potensi kesalahpahaman dalam situasi ini.
Hasil dari audit internal tersebut direncanakan akan disampaikan kepada publik pada pekan depan.
Alam mempersilakan pihak yang merasa dirugikan untuk melapor ke polisi, karena hal tersebut merupakan hak setiap individu.
berita viral
Demo Sendirian
RSUD Karawang
Edwin Septian
bayi meninggal
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
| Duduk Perkara Warseno, Suami di Sragen Robohkan Rumah usai Istri Selingkuh dengan Orang Terdekatnya |
|
|---|
| Kisah Titik Yuliati Penjual Balon di Jember Dapat Rp10 Juta dari Mentan Amran, Jualan Dibayar Dolar |
|
|---|
| Reaksi Menkeu Purbaya saat Namanya Masuk Survei Capres 2029, Elektabilitas Nomor 2 Setelah Prabowo |
|
|---|
| Nasib Warseno Suami di Sragen yang Robohkan Rumah usai Tahu Istri Selingkuh, Tinggal Bareng Anak |
|
|---|
| Sosok Eddy Soeparno Waketum PAN yang Ajak Menkeu Purbaya Bergabung tapi Ditolak, Disorot Pengamat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Akhir-Nasib-Edwin-Demo-Sendirian-di-RS-Usai-Bayinya-Meninggal-Cuma-Bisa-Berharap-Tak-Terulang-Lagi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.