Berita Viral
Gerah dengan Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, 2 Teman Seangkatan Angkat Bicara: Ngarang Aja Itu
Teman-teman seangkatan Joko Widodo (Jokowi) di UGM sudah gerah dengan tudingan ijazah palsu yang berlarut-larut. Ini pengakuan mereka.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Teman-teman seangkatan Joko Widodo (Jokowi) di UGM sudah gerah dengan tudingan ijazah palsu yang berlarut-larut.
Satu per satu dari mereka kini bermunculan memberikan kesaksiannya terkait presiden ke-7 RI tersebut.
Dua teman seangkatan Jokowi yang angkat bicara adalah Mustoha Iskandar dan Andi Pramaria.
Mereka kompak memberikan kesaksian terkait sosok Jokowi sewaktu kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Berikut pengakuan mereka.
- Mustoha Iskandar
Teman kuliah Mantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Mustoha Iskandar, memberi tanggapan soal tudingan ijazah palsu yang mencuat belakangan ini.
Menurut Mustoha, tudingan tersebut hanya karangan.
Ia mengaku dirinya adalah saksi fakta, Jokowi benar-benar kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1980-1985.
Hal ini disampaikan Mustoha Iskandar dalam program Kabar Petang yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, Sabtu (17/5/2025).
"Ya, saya juga nggak ngerti itu. Ya, itu saya kira ngarang aja itu ya. Saya ini saksi fakta ya. Saksi fakta artinya yang menyaksikan, bukan sekedar katanya-katanya gitu," kata Mustoha.
Baca juga: Usai Balas Menohok Gugatan Komardin Soal Ijazah Jokowi, Pihak UGM Kini Beber Peran Kasmudjo
"Saya melihat, mendengar, berinteraksi langsung dengan Mas Joko Widodo ya, sejak sama-sama masuk di tahun 1980, sampai 1985 beliau lulus ya," jelasnya.
Mustoha pun menegaskan dirinya sebagai saksi Jokowi lulus kuliah di UGM pada 1985.
"Saya menyaksikan biasanya kalau di Kehutanan itu kalau ada yang lulus teman-temannya kita ramai-ramai ngumpul, ditaktir-lah. Sehingga saya sempat menyaksikan beliau lulus tahun '85, karena saya belakangan lulusnya tahun '86," papar Mustoha.
Kemudian, Mustoha menerangkan pribadi Jokowi yang dikenalnya.
Yakni, sederhana, tidak banyak bicara, tetapi banyak kawan.
"Pak Jokowi itu orangnya kan sederhana ya, humble gitu ya. Nggak banyak bicara, tapi banyak kawan ya," jelas Mustoha.
"Aktivitasnya juga tidak banyak, paling aktivitas itu naik gunung gitu. Rajin kelihatannya belajar sehingga lulus lebih cepat," tambahnya.
Mustoha pun menjelaskan, Jokowi termasuk berprestasi, lantaran menjadi salah satu mahasiswa yang lulusnya lebih cepat.
"Jadi dari generasi angkatan Pak Joko Widodo itu termasuk generasi pertama yang lulus. Ada beberapa orang yang lulus gitu. Artinya secara nilai akademik, ketika dia bisa lulus lebih cepat, termasuk mahasiswa yang berprestasi," papar Mustoha.
Baca juga: Sosok Eks Ketua MK yang Sebut Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Strategi Licik Jatuhkan Lawan Politik
"Tentu ya kalau ukuran waktu kelulusan itu menjadi ukuran mahasiswa berprestasi, Pak Joko Widodo itu termasuk yang berprestasi, lebih cepat dari teman-teman yang lain lulusnya," imbuhnya.
Lalu, Mustoha menilai ijazah Jokowi yang beredar di dunia maya harus diteliti lagi.
Menurutnya, apa pun yang berada di dunia maya, bisa diubah atau diedit, sehingga ia tidak bisa memastikan apakah ijazah Jokowi yang beredar di internet itu sama dengan yang asli.
"Ya, saya nggak tahu persis ya, karena tentu itu harus diteliti ya. Kalau yang di dunia maya itu kan biasanya ada banyak diubah-ubahlah segala macam. Saya tidak bisa memastikan, ya," paparnya.
Namun, Mustoha Iskandar meyakinkan Jokowi adalah mahasiswa sarjana Fakultas Kehutanan UGM yang lulus pada 1985.
"Tapi bahwa Pak Joko Widodo itu adalah mahasiswa kelas Kehutanan dan lulus pada tahun 85, saya haqqul yaqin dan bisa memastikan bahwa teman saya Joko Widodo itu adalah sarjana lulusan Fakultas Kehutanan UGM," tandasnya.
2. Andi Pramaria
Andi Pramaria membuat pengakuan di tengah polemik keaslian ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Dia bersedia bersaksi pernah kuliah bersama Jokowi di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Bahkan, Andi menegaskan melaksanaan wisuda bersama-sama pada 19 November 1985.
"Saya betul-betul menyaksikan dan berbarengan dengan Pak Jokowi pada waktu kuliah sampai lulus. Wisuda juga bareng. Kalau di foto yang beredar, Pak Jokowi nomor dua dari kanan, saya nomor dua dari kiri," ungkap Andi saat ditemui di rumahnya di Jalan Panji Wangko, Panji Tilar, Kekalik, Kota Mataram, Sabtu (17/5/2025).
Namun, Mantan Kepala Dinas Kehutanan dan Perdagangan Provinsi NTB ini mengaku tidak bisa memastikan keaslian ijazah Jokowi.
Dia menegaskan, mereka berdua masuk kuliah dan wisuda di Fakultas Kehutanan UGM secara bersamaan.
Andi juga menunjukkan ijazahnya yang dicetak dengan jenis huruf Times New Roman, seperti yang dipermasalahkan Roy Suryo dan pihak lainnya yang menuding ijazah Jokowi palsu.
Dia menjelaskan, sebagai mahasiswa pada saat itu, mereka hanya menerima ijazah tanpa bisa protes mengenai jenis huruf yang digunakan.
"Percetakan yang digunakan kampus atau ijazah dicetak rata-rata di Percetakan Perdana," ucap dia.
Lebih lanjut, Andi berani menyatakan bahwa jika dilihat dari nilai sejarah dan historis, ia percaya bahwa ijazah Jokowi adalah asli, asalkan sama dengan miliknya.
Ia juga mengklarifikasi bahwa Kasmudjo, yang sempat disebut Jokowi sebagai dosen pembimbing skripsinya, bukanlah dosen pembimbing skripsi Jokowi.
"Pak Kasmudjo adalah dosen pembimbing kartu rencana studi (KRS) dan hanya sebagai asisten dosen. Pembimbing skripsi Jokowi adalah Prof Sumitro," ujar Andi.
Andi menunjukkan sejumlah foto-foto kuliahnya bersama Jokowi, termasuk foto wisuda yang beredar di media sosial.
"Saya tidak ada albumnya, ini memang disebarkan di grup WhatsApp alumni angkatan kami," katanya.
berita viral
UGM
Jokowi
ijazah Jokowi
ijazah palsu
Universitas Gadjah Mada (UGM)
Teman Seangkatan Jokowi
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Manajer Farel Prayoga Ungkap Kondisi Sang Penyanyi Cilik, Sempat Pusing Bayar Kredit Rumah dan Mobil |
![]() |
---|
Nasib Immanuel Ebenezer Usai Jadi Tersangka Pemerasan K3, Mahfud MD Dengar Selentingan, Dijerat TPPU |
![]() |
---|
Sosok Adrianus Agal, Pengacara yang Bongkar Peran F Diduga Oknum Aparat Pembunuh Bos Bank Plat Merah |
![]() |
---|
Guru Besar UPN Beri Solusi untuk Akhiri Kasus Ijazah Jokowi, Berkaca Dari Kasus Bahlil Lahadalia |
![]() |
---|
Rekam Jejak Hakim I Ketut Darpawan yang Gugurkan PK Silfester Matutina, Raih Antigratifikasi Award |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.