Datangi Kementerian ATR/BPN, Pemkab Pasuruan Usulkan Peninjauan Kembali RTRW

SURYA.CO.ID, PASURUAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), sepertinya sangat serius melakukan segala upaya dalam memperbaiki iklim investasi yang kondusif bagi investor, baik investor domestik maupun asing. 

Salah satu upaya tersebut, dibuktikan dengan melakukan pertemuan dengan jajaran pimpinan Kementerian ATR/BPN di Jakarta pada Jumat (16/5/2025).

Rombongan Pemkab Pasuruan dipimpin Wakil Bupati (Wabup) Pasuruan Shobih Asrori, dan diterima langsung oleh Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang, Ossy Dermawan beserta jajaran Direktorat Jenderal Tata Ruang.

Dalam kesempatan itu, Gus Shobih menyampaikan, Pemkab Pasuruan saat ini sedang mengkaji segala hal yang menghambat investasi.

Termasuk, lanjutnya, yang berkaitan dengan tata ruang yang seringkali dikeluhkan investor dalam berinvestasi di Kabupaten Pasuruan. 

“Banyak masukan yang disampaikan, baik oleh masyarakat maupun pihak yang ingin berinvestasi di Kabupaten Pasuruan terkait kendala tata ruang,” kata Gus Shobih.

Mulai dari tidak terjaminnya kepastian hukum, pola ruang yang tidak sesuai dengan realita di lapangan serta penetapan kawasan resapan.

Selain itu, penetapan kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) memunculkan keberatan dari banyak pihak.

“Termasuk sampai adanya perbedaan batas administrasi yang digunakan dalam RTRW kabupaten Pasuruan dengan RTRW Jawa Timur dan kabupaten/kota berbatasan,” urainya.

Semua kendala tersebut, pada akhirnya dikhawatirkan akan mengancam iklim investasi yang kondusif di Kabupaten Pasuruan.

Karena itu, Pemkab Pasuruan meminta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang telah ditetapkan dengan Peraturan Menteri ATR/BPN Nomor 11 tahun 2024 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pasuruan untuk dilakukan peninjauan kembali.

Jajaran Kementrian ATR/BPN sangat mengapresiasi kepedulian Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan terhadap tata ruang di wilayahnya.

“Kami siap mendukung serta bersinergi dengan pemerintah daerah agar tata ruang di Kabupaten Pasuruan bisa sesuai harapan banyak pihak, sepanjang tetap menjaga keseimbangan pola ruang sebagaimana digariskan dalam regulasi,” tutup Wamen Ossy Dermawan.