Bulog Tulungagung Serap 24.200 Ton Gabah Petani Usai Panen MT 1, Sudah 65 Persen Dari Target Setahun

Saat ini masa panen raya MT 1 sudah hampir selesai. Data dari Dinas pertanian, masih tersisa sekitar 1.300 hektare yang belum dipanen

Penulis: David Yohanes | Editor: Deddy Humana
surya/David Yohanes (David Yohanes)
PANEN PADI MT 1 - Sebuah mesin combine harvester tengah memanen padi di persawahan Desa Bangunjaya, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung, Rabu (16/4/2025) silam. Pada panen raya masa tanam I tahun 2025, Bulog Cabang Tulungagung sudah menyerap 24.200 ton gabah setara beras dan beras dari petani. 

SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Bulog Cabang Tulungagung melaporkan telah menyerap gabah setara beras dan beras dari petani sebanyak 24.200 ton. Jumlah ini hampir mencapai 65 persen dari target penyerapan  yang dibebankan pemerintah, yaitu 39.400 ton.

Target ini meliputi wilayah Bulog Cabang Tulungagung, yang terdiri dari Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Blitar dan Kota Blitar. Capaian serapan ini dilakukan selama panen musim tanam (MT) pertama, selama 1 bulan.

"Target serapan itu ditetapkan selama 1 tahun. Tetapi dalam 1 bulan masa panen raya kemarin, penyerapan kami sudah mencapai 65 persen," jelas Pimpinan Cabang Bulog Tulungagung, Yonas Haryadi Kurniawan, Rabu (14/5/2025).

Yonas melanjutkan, serapan gabah itu dibeli dengan Harga Pokok Penjualan (HPP) Rp 6.500 per KG sesuai berdasar ketetapan dari Kementerian Pertanian.

Untuk wilayah Tulungagung, target pembelian gabah HPP sebanyak 7.000 ton. "Saat ini sudah tercapai 6.000 ton dari 7.000 ton gabah dari petani Tulungagung," sambung Yonas.

Saat ini masa panen raya MT 1 sudah hampir selesai. Data dari Dinas pertanian, masih tersisa sekitar 1.300 hektare yang belum dipanen. Harganya pun sudah di atas HPP, sekitar Rp 6.600 hingga Rp 6.700 per KG.

Yonas menegaskan, pihaknya akan menunggu panen masa tanam kedua 2025. "Sekarang sudah masuk masa tanam kedua. Kami berupaya mencukupi kekurangan di musim panen selanjutnya," tutur Yonas.

Bulog Cabang Tulungagung akan terus menyerap gabah petani, selama belum ada instruksi berhenti menyerap. Harga beli gabah petani juga akan mengacu pada HPP yang sudah ditetapkan pemerintah pusat.

Sementara untuk beras dari petani diserap dengan HPP Rp 12.000 per KG. "Segera kami akan penuhi (target). Selama ada potensi, kami akan laksanakan penyerapan," pungkas Yonas.  *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved