Siswi SMK Lumajang Histeris Motornya Dirampas Kawanan Begal, Para Pelaku Kabur ke Arah Probolinggo

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Teror komplotan begal kembali menghantui pengguna jalan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim). 

Seorang siswi SMK negeri di Kecamatan Klakah, Lumajang, histeris tak berdaya melihat sepeda motornya dirampas kawanan begal. 

Aksi kriminal tersebut, terekam CCTV milik warga di jalanan depan SMK Prayuana Klakah Lumajang pada Sabtu (11/5/2025) siang. 

Detik-detik pembegalan berawal saat korban berteduh di sebuah warung yang berada di depan SMK Prayuana. Cuaca di wilayah tersebut kala itu sedang turun hujan deras. 

Tiba-tiba, 4 orang pria tak dikenal mengendarai 2 sepeda motor Honda Vario menghampiri korban. 

Salah seoerang dari 4 pria tersebut, tiba-tiba merampas kunci yang kebetulan masih tertancap di motor Honda Beat milik korban. 

Korban yang histeris dan panik, ketakutan langsung melarikan diri dari kawanan begal ke arah seberang jalan. 

Di tengah jalan, korban sempat berusaha menghentikan laju kendaraannya yang dibawa salah seorang pelaku.

Dari arah yang sama, tiba-tiba sebuah mobil minibus melaju dan membunyikan klakson ke arah perebutan motor antara korban dan pelaku. 

Kemudian pelaku maupun korban berlari menyelamatkan diri dan meninggalkan sepeda motor korban di tengah jalan.

Usai mobil tersebut melaju, pelaku kembali ke arah sepeda motor korban lalu membawa kabur motor milik korban. 

Dari rekaman CCTV, gerombolan pelaku nampak melarikan diri ke arah Probolinggo.

Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Klakah, AKP Rudi Isyanto membenarkan adanya peristiwa tersebut. 

Kini, polisi mengkonfirmasi telah menghubungi korban untuk membuat laporan polisi. 

Korban diketahui merupakan siswi SMK di Randuagung, Kabupaten Lumajang, bernama Mufidatul. 

"Korban tidak mengalami luka. Dan sudah dihubungi untuk membuat laporan polisi. Jadi saat kejadian berlangsung korban berteduh dan kemudian ada kawanan orang tak dikenal merampas motor korban," ujar Rudi ketika dikonfirmasi. 

Hingga kini, polisi masih berusaha melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pembegalan yang menimpa siswi SMK itu.