Berita Viral

Sosok Pengamat yang Kaitkan Peran Prabowo dalam Polemik Mutasi Letjen Kunto Arief Anak Try Sutrisno

Inilah sosok pengamat yang mengaitkan peran Presiden Prabowo Subianto dalam polemik mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo, anak Try Sutrisno.

kolase Kompas.com
MUTASI KUNTO ARIEF - (kiri) Presiden Prabowo Subianto dan (kanan) Letjen Kunto Arief Wibowo, anak Try Sutrisno. Pengamat Kaitkan Peran Prabowo dalam Polemik Mutasi Letjen Kunto. 

"Hal ini memunculkan spekulasi Jokowi masih kuat di tubuh TNI,” ujar dia melanjutkan.

Ia pun berpandangan, faktor politik pula yang membuat akhirnya mutasi tersebut dibatalkan.

Jamiluddin menduga, Prabowo tidak merestui mutasi Kunto Arief sehingga TNI membatalkan mutasi. 

“Bisa jadi Prabowo yang meminta langsung ke Panglima TNI agar jabatan Kunto Arief dikembalikan,” kata dia.

Baca juga: Rekam Jejak Laksda Hersan, Eks Ajudan Jokowi Batal Gantikan Letjen Kunto Arief Anak Try Sutrisno

Sosok Jamaluddin Ritonga

Menurut penelusuran SURYA.co.id, M. Jamiluddin Ritonga adalah seorang akademisi dan pengamat komunikasi politik terkemuka di Indonesia.

Ia dikenal luas karena analisisnya yang tajam dan objektif terhadap dinamika politik nasional.

Jamiluddin pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi di Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta pada periode 1996–1999.

Saat ini, ia aktif sebagai dosen pascasarjana di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Esa Unggul, Jakarta.

Selain itu, ia juga dikenal sebagai penulis buku, salah satunya berjudul Riset Kehumasan.

Sebagai pengamat komunikasi politik, Jamiluddin sering memberikan pandangan kritis terhadap berbagai isu nasional.

Misalnya, ia mengapresiasi keputusan Mahkamah Konstitusi yang mempertahankan sistem proporsional terbuka dalam pemilu, karena dianggap sejalan dengan semangat reformasi dan demokratisasi . 

Ia juga menyoroti pentingnya netralitas presiden dan wakil presiden dalam pemilu untuk menjaga keadilan dan mengurangi polarisasi di masyarakat.

Jamiluddin dikenal sebagai sosok yang berintegritas dan objektif dalam menyampaikan pendapat.

Ia menekankan pentingnya kualitas akademik dalam pendidikan tinggi dan mengkritisi praktik-praktik yang dapat menurunkan standar mutu pendidikan. 

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved