Berita Viral

Sosok Pengamat yang Kaitkan Peran Prabowo dalam Polemik Mutasi Letjen Kunto Arief Anak Try Sutrisno

Inilah sosok pengamat yang mengaitkan peran Presiden Prabowo Subianto dalam polemik mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo, anak Try Sutrisno.

kolase Kompas.com
MUTASI KUNTO ARIEF - (kiri) Presiden Prabowo Subianto dan (kanan) Letjen Kunto Arief Wibowo, anak Try Sutrisno. Pengamat Kaitkan Peran Prabowo dalam Polemik Mutasi Letjen Kunto. 

SURYA.co.id - Inilah sosok pengamat yang mengaitkan peran Presiden Prabowo Subianto dalam polemik mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo, anak Try Sutrisno.

Diketahui, proses mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo malah jadi polemik dan menuai pro dan kontra.

Letjen Kunto awalnya dimutasi dari Panglima Kogabwilhan I menjadi Staf Khusus KSAD.

Mutasi ini menua pro dan kontra lantaran dilakukan tak lama setelah ayahnya, Try Sutrisno ikut menandatangani usulan Gibran Rakabuming mundur.

Namun, tak lama kemudian Surat Keputusan mutasi tersebut dibatalkan dan Letjen Kunto Arief tetap menjabat sebagai Pangkogabwilhan I.

Meski demikian, pihak TNI membantah adanya keterkaitan hal ini dengan masalah Try Sutrisno.

Kaitkan Peran Prabowo

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai, batalnya mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo menunjukkan sikap Presiden Prabowo Subianto bahwa Prabowo adalah presiden yang sesungguhnya.

Jamiluddin menduga, Prabowo tidak menginginkan Letjen Kunto dimutasi dari jabatan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I TNI sehingga TNI akhirnya memutuskan untuk membatalkan mutasi tersebut.

"Secara politis, Presiden tampaknya tak menginginkan pergantian tersebut. Presiden tetap menginginkan Kunto Arief tetap pada jabatannya,” kata Jamiluddin kepada Kompas.com, Sabtu (3/5/2025), melansir dari Kompas.com.

Baca juga: Alasan Letjen Kunto Batal Dimutasi, Tak Terkait Try Sutrisno Tandatangani Usulan Gibran Diganti

“Hal ini tentu melegakan, karena Prabowo sudah menunjukkan sebagai presiden sesungguhnya. Sikap dan ketegasan seperti ini memang yang diinginkan rakyat dari Prabowo,” ujar dia melanjutkan.

Jamiluddin tidak memungkiri bahwa mutasi yang dilakukan TNI terhadap Kunto beraroma politis karena terjadi tak lama setelah munculnya deklarasi Forum Purnawirawan TNI-Polri yang menuntut pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Salah satu tokoh dalam forum tersebut adalah ayah Kunto, yakni Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia Try Sutrisno.

Sedangkan, perwira yang disiapkan untuk menggantikan Kunto adalah Laksamana Muda Hersan yang pernah menjadi ajudan Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo, ayah Gibran Rakabuming.

“Dekatnya waktu peristiwa politik itu dengan keluarnya penggantian jabatan Kunto Arief menguatkan spekulasi keputusan itu sangat politis,” kata Jamiluddin.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved